Sempat Disetujui Jokowi, Ahok Sebut Pembangunan 6 Ruas Tol Batal

Selasa, 16 Februari 2016 - 15:11 WIB
Sempat Disetujui Jokowi, Ahok Sebut Pembangunan 6 Ruas Tol Batal
Sempat Disetujui Jokowi, Ahok Sebut Pembangunan 6 Ruas Tol Batal
A A A
JAKARTA - Rencana pembangunan enam ruas tol di Jakarta yang sudah didengung-dengungkan sejak empat tahun silam akhirnya dibatalkan. Pembatalan pembangunan enam ruas tol tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ahok mengatakan, melihat kondisi Jakarta saat ini maka provinsi yang dipimpinnya itu tidak membutuhkan jalan tol."Pembangunan enam ruas jalan tol dibatalkan. Kita siapkan rencana baru yakni jalan arteri layang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Ahok menuturkan, kondisi saat ini Jakarta sangat kekurangan jalan arteri. Sehingga opsi pembangunan jalan arteri lebih memungkinkan dibandinkan pembangunan jalan tol.

"Kita pikirkan enam ruas tol kita mau ubah jadi arteri layang. Itu kan pusat yang bereskan lahan. Sementara pusat konsentrasi, duitnya ke daerah. Saya enggak suka tol dalam kota sebenarnya. Arteri kita kurang soalnya," ujar Ahok.

Sebelumnya pada 2013 lalu, saat maish menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyetujui rencana proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang selama ini menjadi polemik antara Pemprov dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat itu mengatakan, persetujuan diberikan setelah bertemu dengan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak bersama Menteri PU Djoko Kirmanto. Setelah dijelaskan detailnya oleh Wamen PU, Pmeprov DKI membutuhkan dua hal yang penting, yaitu transportasi massal dan kapasitas jalan di kota Jakarta.

Untuk diketahui enam ruas tol yang rencananya dibangun yakni, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 km dengan nilai investasi Rp9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km senilai Rp7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dengan nilai investasi Rp5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km senilai Rp6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 km dan nilai investasi Rp4,25 triliun. Keempat, pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 km dengan investasi Rp5,71 triliun.(Baca: Jokowi setujui pembangunan 6 ruas tol dalam kota)
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5464 seconds (0.1#10.140)