Cerita Kebrutalan Ricko Sebagai Preman Kampung Tanah Tinggi

Minggu, 24 Januari 2016 - 20:04 WIB
Cerita Kebrutalan Ricko Sebagai Preman Kampung Tanah Tinggi
Cerita Kebrutalan Ricko Sebagai Preman Kampung Tanah Tinggi
A A A
JAKARTA - Pelaku pengeroyokan polisi yang tewas dalam baku tembak di Johar Baru, Jakpus ternyata dikenal warga sekitar sebagai preman kampung yang sadis. Ricko Pastikasih sudah beberapa kali berurusan dengan polisi terkait kebrutalannya.

Ketua RT 013/05 Tanah Tinggi, Johar Baru, Pieter Peilouw (53) menceritakan bagaimana Ricko kerap memeras pedagang yang ada di sekitar Jalan Nakula, Tanah Tinggi.

"Dia itu kalau makan kadang suka main ambil saja lalu tidak bayar," katanya kepada wartawan di rumahnya, Minggu (24/1/2016).

Kebanyakan para pedagang yang menjadi korbannya adalah pedagang gorengan atau mie di tempatnya tinggal. Ricko sendiri berasal dari Ambon, dia mulai sering terlihat di Jalan Nakula sejak sekitar tahun 2004.

Saat itu Ricko berpacaran dengan warganya yakni Anapo Abraham (35), ketika itu Ricko masih bekerja sebagai debt collector. Mulai tahun 2006 Ricko tinggal di rumah Anapo dimana dia akhirnya tewas ditembak polisi.

Sejak tinggal bersama dan menikahi Anapo, Ricko kerap keluar-masuk penjara. Mereka lalu punya anak dan Ricko masih saja keluar masuk penjara. (Baca: Ricko Dikenal Berkepribadian tertutup dan Berandal)

Saat tinggal bersama Anapo, Ricko pernah beberapa kali berkelahi dengan tetangganya. Salah satunya seorang pria bernama Yando Risakota. Pria itu dibacok Ricko dari belakang. "Kejadiannya sekitar tahun 2007. Untung si Yando itu tak sampai meninggal," kata Pieter.

Warga yang jengkel dengan kelakuannya pernah mencoba memenjarakan Ricko tahun 2014 lalu. Saat itu Ricko ketahuan mencuri ponsel seorang tukang bangunan yang tengah mengerjakan proyek tidak jauh dari rumahnya.

Dia dilaporkan ke Polsek Johar Baru, tapi kemudian dibebaskan karena keluarga istrinya meminta warga memaafkan.

"Sekarang sang istri juga sedang ditahan di Rutan Pondok Bambu karena tersangkut kasus Narkoba," ujar Pieter. Karena itu, dirinya merasa kasihan dengan nasib anak semata wayang Ricko.

PILIHAN:

Jajanan Anak Mirip Kondom Beredar di Bekasi

Buru Pembunuh Mirna, Polisi Kumpulkan 4 Alat Bukti Ini
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1266 seconds (0.1#10.140)