Pagi-pagi, Ahok Semprot Ibu & Anak Korban Gusuran

Rabu, 03 Juni 2015 - 10:07 WIB
Pagi-pagi, Ahok Semprot...
Pagi-pagi, Ahok Semprot Ibu & Anak Korban Gusuran
A A A
JAKARTA - Warga gusuran Pinangsia, Jakarta Barat kembali mendatangi Balai Kota DKI Jakarta dan menunggu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kedatangan ibu-ibu dan membawa tiga anak itu meminta rumah susun sederhanan (rusunawa) yang dekat dengan tempat mereka bekerja.

Sayangnya bukan jawaban yang memuaskan, kaum ibu-ibu ini justru mendapat semprotan dari Ahok. "Pak, kami butuh rumah," kata seorang ibu dengan muka memelas kepada Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).

Kaum ibu-ibu ini mengeluh karena rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di Marunda terlalu jauh dari tempat mereka mencari nafkah. Para kaum ibu ini meminta agar disediakan rusun di kawasan Muara Baru.

Setelah mendengarkan keluh kesah ini, Ahok mengatakan, penempatan di Rusun Muara Baru baru dapat dilakukan bila beberapa tower baru di rusun tersebut selesai dibangun. Seperti tak puas dnegan jawaban Ahok, kaum ibu-ibu ini menunjukkan beberapa kerta mengenai prestasi anak-anak mereka di sekolah.

"Pak ini, anak-anak kami berprestasi di sekolah. Mereka tidak bersedia pindah sekolah karena sudah sangat berprestasi di sana," kata ibu-ibu itu sambil menunjukkan tulisan anak-anak mereka kepada Ahok.

Hal ini justru membuat Ahok naik darah dan dengan nada suara tinggi tidak suka dengan ibu-ibu yang menggunakan anak kecil untuk memelas kasihan.

"Kalian semua itu memperalat dan memanfaatkan anak kecil, tahu enggak. Saya ini sudah memerintah 2,5 tahun di sini. Saya itu sudah tahu lah mainnya JMK (Jaringan Masyarakat Miskin Kota) itu seperti apa. Mainnya Gugun (koordinator aksi unjuk rasa warga Pinangsia) itu seperti apa. Kalian semua tuh sama saja. Sama saja kalian itu sudah memakai tanah negara dan itu namanya liar," kata Ahok ketus.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)