56 Tahun Mal Sarinah di Ibu Kota, Jendela Kekayaan Budaya Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama 56 tahun mal Sarinah berdiri di Ibu Kota Jakarta. Pusat perbelanjaan pertama dan tertua yang diresmikan pada 15 Agustus 1966 itu menjadi jendela kekayaan budaya Indonesia .
Gedung Sarinah yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1962 di masa pemerintahan Presiden Soekarno. Soekarno juga sosok yang menggagas berdirinya pusat perbelanjaan Sarinah.
Baca juga: Jejak Sejarah Gedung Sarinah hingga Menuju Transformasi
Kala itu, Soekarno menginginkan wadah untuk memfasilitasi aktivitas perdagangan produk dalam negeri sekaligus memajukan pertumbuhan perekonomian Nusantara.
Empat tahun kemudian tepatnya 15 Agustus 1966 mal Sarinah resmi beroperasi dan menjadi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Kenapa mal ini dinamakan Sarinah? Ternyata nama Sarinah diambil dari nama pengasuh Soekarno ketika waktu kecil. Bagi Soekarno, Sarinah bukan sekadar pengasuh, namun sosok perempuan yang sangat berarti. Soekarno mendapatkan cinta dan kasih dari Sarinah.
Meski berasal dari rakyat kecil, Sarinah dianggap sangat besar di mata Soekarno. Dari Sarinah, Soekarno juga mendapatkan pelajaran tentang mencintai rakyat kecil.
Berangkat dari kebesaran jiwa Sarinah yang begitu berkesan hingga menginspirasi penamaan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Sarinah bercita-cita terus mewujudkan misi sebagai mitra terpercaya UMKM.
Tak hanya itu, Sarinah juga sebagai duta di kancah internasional bagi kekayaan budaya Indonesia melalui produk kreatif yang dikembangkan dan dipasarkannya.
Baca juga: Puan, Sarinah, dan Perjuangan Kartini Masa Kini
Untuk merespons kebutuhan dan keinginan konsumen sekaligus menyesuaikan zaman yang kian modern, Sarinah melakukan renovasi yang dimulai pada 2020 lalu. Pemugaran gedung dilakukan agar Sarinah dapat bertahan dalam situasi persaingan yang kompetitif. Usai direnovasi, gedung Sarinah wajah baru yang elegan dan modern diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Juli 2022.
Kini Sarinah semakin cantik. Sarinah pun tetap berkomitmen mendukung kemajuan produk UMKM dan koperasi. Mengusung slogan “The Window of Indonesia", Sarinah bagaikan jendela terbuka bagi masyarakat lokal maupun dunia untuk melihat kekayaan budaya Indonesia melalui industri kreatif yang terus tumbuh.
Nevriza Wahyu Utami-Litbang MPI
Gedung Sarinah yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1962 di masa pemerintahan Presiden Soekarno. Soekarno juga sosok yang menggagas berdirinya pusat perbelanjaan Sarinah.
Baca juga: Jejak Sejarah Gedung Sarinah hingga Menuju Transformasi
Kala itu, Soekarno menginginkan wadah untuk memfasilitasi aktivitas perdagangan produk dalam negeri sekaligus memajukan pertumbuhan perekonomian Nusantara.
Empat tahun kemudian tepatnya 15 Agustus 1966 mal Sarinah resmi beroperasi dan menjadi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Kenapa mal ini dinamakan Sarinah? Ternyata nama Sarinah diambil dari nama pengasuh Soekarno ketika waktu kecil. Bagi Soekarno, Sarinah bukan sekadar pengasuh, namun sosok perempuan yang sangat berarti. Soekarno mendapatkan cinta dan kasih dari Sarinah.
Meski berasal dari rakyat kecil, Sarinah dianggap sangat besar di mata Soekarno. Dari Sarinah, Soekarno juga mendapatkan pelajaran tentang mencintai rakyat kecil.
Berangkat dari kebesaran jiwa Sarinah yang begitu berkesan hingga menginspirasi penamaan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, Sarinah bercita-cita terus mewujudkan misi sebagai mitra terpercaya UMKM.
Tak hanya itu, Sarinah juga sebagai duta di kancah internasional bagi kekayaan budaya Indonesia melalui produk kreatif yang dikembangkan dan dipasarkannya.
Baca juga: Puan, Sarinah, dan Perjuangan Kartini Masa Kini
Untuk merespons kebutuhan dan keinginan konsumen sekaligus menyesuaikan zaman yang kian modern, Sarinah melakukan renovasi yang dimulai pada 2020 lalu. Pemugaran gedung dilakukan agar Sarinah dapat bertahan dalam situasi persaingan yang kompetitif. Usai direnovasi, gedung Sarinah wajah baru yang elegan dan modern diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Juli 2022.
Kini Sarinah semakin cantik. Sarinah pun tetap berkomitmen mendukung kemajuan produk UMKM dan koperasi. Mengusung slogan “The Window of Indonesia", Sarinah bagaikan jendela terbuka bagi masyarakat lokal maupun dunia untuk melihat kekayaan budaya Indonesia melalui industri kreatif yang terus tumbuh.
Nevriza Wahyu Utami-Litbang MPI
(jon)