Penyebab Ribuan Ikan Terdampar di Kepulauan Seribu karena Kandungan Kimia
loading...
A
A
A
KEPULAUAN SERIBU - Penyebab ribuan ikan terdampar di daratan Kepulauan Seribu dan pesisir Jakarta Utara, terkuak. Hasil penelitian, ikan tersebut muncul ke daratan akibat adanya kandungan kimia di air laut.
"Pada hasil uji fisik dan kimia, air di perairan Kepulauan Seribu terdapat beberapa parameter yang tidak memenuhi standar," ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Seribu Devi Lidya saat dikonfirmasi, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Heboh! Fenomena Ribuan Ikan Naik Daratan di Kepulauan Seribu
Temuan itu berdasarkan pemeriksaan sampel air laut yang diambil dari tiga pulau di Kepulauan Seribu. Dari tiga sampel yang diambil, yakni Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Bidadari, dinyatakan air laut tidak memenuhi standar. Bahkan masing-masing dari sampel mengandung senyawa tertentu.
Dari Pulau Cipir, sampel airnya mengandung nitrat 10 miligram per liter (mg/l) dan fosfat 0,5 mg/l. Kemudian air dari Pulau Bidadari kedapatan mengandung nitrat 10 mg/l dan fosfat 0,5 mg/l.
"Di Pulau Onrust kandungannya amoniak 0,5 mg/l, nitrat 10 mg/l, dan fosfat lebih dari 2 mg/l," kata Devi.
Baca juga: Fenomena Ribuan Ikan Naik Daratan di Kepulauan Seribu, ini Penjelasan BMKG
Dari hasil pengujian tersebut maka diduga penyebab ikan dengan jenis tertentu naik ke pesisir pantai karena adanya kandungan sedimen dasar air laut naik ke permukaan alias upwelling. Begitu pula pasang surut air laut yang cukup ekstrem.
"Ikan mabuk kekurangan oksigen (karena kandungan amoniak dan nitrat)," pungkasnya.
"Pada hasil uji fisik dan kimia, air di perairan Kepulauan Seribu terdapat beberapa parameter yang tidak memenuhi standar," ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Seribu Devi Lidya saat dikonfirmasi, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Heboh! Fenomena Ribuan Ikan Naik Daratan di Kepulauan Seribu
Temuan itu berdasarkan pemeriksaan sampel air laut yang diambil dari tiga pulau di Kepulauan Seribu. Dari tiga sampel yang diambil, yakni Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Bidadari, dinyatakan air laut tidak memenuhi standar. Bahkan masing-masing dari sampel mengandung senyawa tertentu.
Dari Pulau Cipir, sampel airnya mengandung nitrat 10 miligram per liter (mg/l) dan fosfat 0,5 mg/l. Kemudian air dari Pulau Bidadari kedapatan mengandung nitrat 10 mg/l dan fosfat 0,5 mg/l.
"Di Pulau Onrust kandungannya amoniak 0,5 mg/l, nitrat 10 mg/l, dan fosfat lebih dari 2 mg/l," kata Devi.
Baca juga: Fenomena Ribuan Ikan Naik Daratan di Kepulauan Seribu, ini Penjelasan BMKG
Dari hasil pengujian tersebut maka diduga penyebab ikan dengan jenis tertentu naik ke pesisir pantai karena adanya kandungan sedimen dasar air laut naik ke permukaan alias upwelling. Begitu pula pasang surut air laut yang cukup ekstrem.
"Ikan mabuk kekurangan oksigen (karena kandungan amoniak dan nitrat)," pungkasnya.
(thm)