Sistem Pelayanan Satu Pintu DKI Jakarta Bakal Diterapkan di Kerajaan Kamboja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Kamboja tertarik dengan sistem pelayanan satu pintu di DKI Jakarta. Bahkan, Kerajaan Kamboja akan menerapkan pelayanan satu pintu di negaranya.
Ketertarikan itu diungkapkan setelah jajaran Pemerintah Kerajaan Kamboja yang diwakili HE Prak Sam Oeun mengunjungi kantor DPMPTSP DKI Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Akan Berdiri Sendiri, Kemendagri Rancang Peraturan Menteri soal Pelayanan Satu Pintu
"Kami sudah belajar di Jakarta banyak kami pelajari bagaimana meningkatkan pelayanan publik, nanti bisa diterapkan di Kamboja," ujar Prak Sam.
Saat datang di kantor DPMPTSP, dia senang melihat kedekatan petugas dan masyarakat saat pelayanan. Ini membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan satu pintu di DPMPTSP DKI.
"Saya sangat suka sekali ketika datang ini bagaimana hubungan masyarakat dan pemerintah sangat baik sekali. Ini dapat memperbaiki pelayanan pemerintah kepada masyarakat di Kamboja," ucapnya.
Menurut Prak, pelayanan satu pintu di Jakarta sudah modern. Tentunya akan menjadi pelajaran untuk diterapkan di Kamboja. "Di Kamboja sedang kami lakukan layanan satu pintu, tapi kami harus menggunakan dokumen dengan hardcopy. Nanti kami akan pelajari untuk diterapkan di Kamboja," katanya.
Ketertarikan itu diungkapkan setelah jajaran Pemerintah Kerajaan Kamboja yang diwakili HE Prak Sam Oeun mengunjungi kantor DPMPTSP DKI Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Akan Berdiri Sendiri, Kemendagri Rancang Peraturan Menteri soal Pelayanan Satu Pintu
"Kami sudah belajar di Jakarta banyak kami pelajari bagaimana meningkatkan pelayanan publik, nanti bisa diterapkan di Kamboja," ujar Prak Sam.
Saat datang di kantor DPMPTSP, dia senang melihat kedekatan petugas dan masyarakat saat pelayanan. Ini membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan satu pintu di DPMPTSP DKI.
"Saya sangat suka sekali ketika datang ini bagaimana hubungan masyarakat dan pemerintah sangat baik sekali. Ini dapat memperbaiki pelayanan pemerintah kepada masyarakat di Kamboja," ucapnya.
Menurut Prak, pelayanan satu pintu di Jakarta sudah modern. Tentunya akan menjadi pelajaran untuk diterapkan di Kamboja. "Di Kamboja sedang kami lakukan layanan satu pintu, tapi kami harus menggunakan dokumen dengan hardcopy. Nanti kami akan pelajari untuk diterapkan di Kamboja," katanya.
(jon)