Penyebaran Tinggi, Rustam Sebut 4 RW di Jakbar Masih Zona Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, ada empat RW di wilayahnya yang masih zona merah. Pasalnya, penyebaran Covid-19 di ke empat wilayah itu tercatat cukup tinggi.
Berdasarkan data Sudin Kesehatan Jakarta Barat pada Juli 2020, ke empat RW itu berada di tiga kecamatan, yakni dua RW di Kecamatan Palmerah, satu RW di Kecamatan Tambora dan satu RW di Kecamatan Kebon Jeruk.
Untuk di Kecamatan Palmerah sendiri tercatat di RW 06 Kota Bambu Selatan dengan 13 kasus dengan kecepatan incidence rate (IR) kelurahan 119,71. Selain itu, di RW 05 Jati Pulo ada delapak kasus dengan kecepatan IR kelurahan 61,88.
Selain itu di Kecamatan Tambora, rasio peningkatan terjadi di RW 09 Jembatan Besi dimana ada empat kasus dengan kecepatan IR kelurahan 69,93. ( Sedangkan di Kecamatan Kebon Jeruk ada di RW 02 Duri Kepa dimana ada 27 kasus dengan kecepatan IR kelurahan 52,10. "Maka Puskesmas terus testing di RW merah di Jakarta Barat. Disamping itu kami juga lakukan test di pasar-pasar," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020).
Rustam tak menampik saat ini angka penyebaran Covid-19 di Jakarta Barat mengkhawatirkan. Ia mencatat selama pandemik menyerang ada 1.916 orang positif dengan jumlah kematian mencapai 114 orang.
“Artinya Jakarta Barat masih mengkhawatirkan sampai saat ini," kata Rustam. ( )
Demi memutus mata rantai penularan Covid-19, kata dia, pihaknya melakukan rapid test massal di lingkungan kantornya. Mereka yang reaktif akan jalani swab test.
"Dan bila positif, maka akan jalani isolasi ke rumah sakit atau mandiri. Jadi terus kita tracing, lebih baik kita ketahui kita terpapar agar perawatan intensif," tutupnya.
Berdasarkan data Sudin Kesehatan Jakarta Barat pada Juli 2020, ke empat RW itu berada di tiga kecamatan, yakni dua RW di Kecamatan Palmerah, satu RW di Kecamatan Tambora dan satu RW di Kecamatan Kebon Jeruk.
Untuk di Kecamatan Palmerah sendiri tercatat di RW 06 Kota Bambu Selatan dengan 13 kasus dengan kecepatan incidence rate (IR) kelurahan 119,71. Selain itu, di RW 05 Jati Pulo ada delapak kasus dengan kecepatan IR kelurahan 61,88.
Selain itu di Kecamatan Tambora, rasio peningkatan terjadi di RW 09 Jembatan Besi dimana ada empat kasus dengan kecepatan IR kelurahan 69,93. ( Sedangkan di Kecamatan Kebon Jeruk ada di RW 02 Duri Kepa dimana ada 27 kasus dengan kecepatan IR kelurahan 52,10. "Maka Puskesmas terus testing di RW merah di Jakarta Barat. Disamping itu kami juga lakukan test di pasar-pasar," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020).
Rustam tak menampik saat ini angka penyebaran Covid-19 di Jakarta Barat mengkhawatirkan. Ia mencatat selama pandemik menyerang ada 1.916 orang positif dengan jumlah kematian mencapai 114 orang.
“Artinya Jakarta Barat masih mengkhawatirkan sampai saat ini," kata Rustam. ( )
Demi memutus mata rantai penularan Covid-19, kata dia, pihaknya melakukan rapid test massal di lingkungan kantornya. Mereka yang reaktif akan jalani swab test.
"Dan bila positif, maka akan jalani isolasi ke rumah sakit atau mandiri. Jadi terus kita tracing, lebih baik kita ketahui kita terpapar agar perawatan intensif," tutupnya.
(mhd)