3 Jenderal Polisi Pemilik Brevet Brimob, Nomor Terakhir Mantan Kapolri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga jenderal polisi pemilik brevet Brimob , mulai dari Komjen Pol Anang Revandoko, Irjen Pol (Purn) Ilham Salahudin, hingga Jenderal Pol (Purn) Dibyo Widodo. Ketiganya mempunyai brevet Brimob, selain masih ada lagi sejumlah brevet di seragamnya.
Brevet Brimob ini merupakan tanda kehormatan atau penghargaan kepada anggota Polri sesuai kemampuan, kepandaian, dan keahlian berdasarkan Peraturan Komando Korps Brimob Polri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sertifikat dan Brevet Kemampuan Brimob.
Baca juga: Jenderal Polisi Ini Tegur Kapolres karena Parkir Mantan Resimen Pelopor Brimob
Berikut 3 jenderal polisi pemilik brevet Brimob dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (13/11/2022):
1. Komjen Pol Anang Revandoko
Dankor Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko memiliki beberapa brevet Brimob dan brevet lainnya yakni Pelopor Brimob, Para Brimob, Selam Brimob 3 Star, SAR Brimob, Jungle Warfare, Jibom Utama, Wanteror, serta Navrat.
Anang menjabat Dankor Brimob Polri sejak 2 Agustus 2019. Dia merupakan lulusan Akpol 1988. Kariernya sebagian besar digembleng di Korps Brimob.
Pada tahun 1993, Anang dipromosikan sebagai Wakil Komandan Kompi (Wadanki) 5108 Brimob Simongan dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) D Men I Korps Brimob Polri pada 1998.
Kariernya terus menanjak. Anang dipercaya menjabat Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau pada 2005. Setahun kemudian, Anang menjabat Kapolres Rokan Hilir Polda Riau (2006) dan Kapolres Bengkalis Polda Riau (2007-2008).
Setelah itu, Anang dipercaya menjabat Kasubbag Opsdagri Bagkermaops Sdeops Polri (2008), Kasubag Kermaops Dagri Bagkermaopsdagri Sdeops Polri (2008-2009), Danpuslat Korbrimob Polri (2009-2010), dan Dansat II/Pelopor Korbrimob Polri (2010-2013).
Pada 2013-2014, Anang dipercaya sebagai Karo Ops Polda Aceh. Setelah itu, dia ditarik ke Mabes Polri dengan jabatan Kabag Pembinaan Fungsi (Infung), Biro Perencanaan dan Administrasi (Rorenmin) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri (2014-2015).
Pada 2015, dia dipromosikan sebagai orang nomor 2 di Korbrimob Polri. Selanjutnya pada 2017 Anang ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia menggantikan posisi Brigjen Pol Fakhrizal yang dirotasi sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Pada 2019, Anang diberi tugas baru sebagai Dankor Brimob Polri. Anang bertukar posisi dengan Irjen Pol Ilham Salahuddin. Ilham yang sebelumnya menjabat Dankor Brimob dipromosikan sebagai Kapolda Kalteng.
2. Irjen Pol (Purn) Ilham Salahudin
Irjen Pol (Purn) Ilham Salahudin, jenderal bintang dua yang memiliki 3 brevet Brimob dan 1 TNI AU. Lulusan Akpol 1986 ini memang berpengalaman di kesatuan Brimob . Tak heran, dia pernah menjabat Dankor Brimob pada tahun 2019.
Adapun brevet yang diraihnya yaitu Pelopor Brimob, Para TNI AU, Para Terjun Brimob, dan Free Fall Brimob. Jabatan terakhir Ilham di Korps Bhayangkara yakni Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri (2020).
Dia juga pernah menjadi Kapolda di beberapa daerah seperti Kapolda Maluku (2016) dan Kapolda Kalimantan Tengah (2019). Selain Kapolda, Ilham pernah menjabat Kapolres Surabaya Selatan dan Kapolres Gresik.
Kariernya makin moncer saat ditunjuk sebagai Kasat Brimob di dua daerah dalam dua tahun. Pada tahun 2006, Ilham bertugas sebagai Kasat Brimob Polda Kalimantan Timur dan setahun berikutnya Kasat Brimob Polda Jatim.
Pada 2015, dia ditunjuk menjadi Wakapolda Sumatera Utara. Selanjutnya dia ditunjuk sebagai Kapolda Maluku menggantikan Murad Ismail yang dipromosikan sebagai Dankor Brimob.
3. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang pernah menjabat Kapolri periode 1996 -1998. Dibyo mempunyai 4 brevet polisi dan TNI, yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus Angkatan Darat.
Jenderal Dibyo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946. Dia lulus Akpol pada tahun 1968, Bakaloreat PTIK pada 1972, Doktoral PTIK pada 1975, Sesko ABRI Bagpol pada 1981, dan Lemhannas tahun 1993.
Catatan prestasi operasional Jenderal Dibyo cukup menonjol ketika bertugas di Operasi Seroja Timor Timur. Namun, sebenarnya lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1986. Kemudian diangkat sebagai ADC Presiden RI hingga tahun 1992.
Setelah itu, Dibyo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, banyak langkah-langkah taktis maupun tindakan tegas Jenderal Dibyo yang membuat berdebar anak buahnya. Dia tak segan menindak segala bentuk penyimpangan di lingkungan Polri maupun dalam menghadapi gangguan kamtibmas di Ibu Kota.
Jenderal Dibyo juga tak ragu bertindak keras tanpa pandang bulu. Demi melayani dengan cepat segala keluhan masyarakat, di masa Dibyo Widodo lah muncul gagasan pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat atau lebih dikenal dengan singkatan URC.
Dengan sikap tegas dan terobosannya melayani masyarakat inilah Jenderal Dibyo mampu menapak karier hingga jenjang tertinggi sebagai Kapolri. Jenderal Dibyo menjabat Kapolri ke-13 pada periode tahun 1996-1998. Jenderal Dibyo meninggal dunia pada15 Maret 2012 di Rumah Sakit Gleneagles Singapura di usia 65 tahun.
Brevet Brimob ini merupakan tanda kehormatan atau penghargaan kepada anggota Polri sesuai kemampuan, kepandaian, dan keahlian berdasarkan Peraturan Komando Korps Brimob Polri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sertifikat dan Brevet Kemampuan Brimob.
Baca juga: Jenderal Polisi Ini Tegur Kapolres karena Parkir Mantan Resimen Pelopor Brimob
Berikut 3 jenderal polisi pemilik brevet Brimob dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (13/11/2022):
1. Komjen Pol Anang Revandoko
Dankor Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko memiliki beberapa brevet Brimob dan brevet lainnya yakni Pelopor Brimob, Para Brimob, Selam Brimob 3 Star, SAR Brimob, Jungle Warfare, Jibom Utama, Wanteror, serta Navrat.
Anang menjabat Dankor Brimob Polri sejak 2 Agustus 2019. Dia merupakan lulusan Akpol 1988. Kariernya sebagian besar digembleng di Korps Brimob.
Pada tahun 1993, Anang dipromosikan sebagai Wakil Komandan Kompi (Wadanki) 5108 Brimob Simongan dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) D Men I Korps Brimob Polri pada 1998.
Kariernya terus menanjak. Anang dipercaya menjabat Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau pada 2005. Setahun kemudian, Anang menjabat Kapolres Rokan Hilir Polda Riau (2006) dan Kapolres Bengkalis Polda Riau (2007-2008).
Setelah itu, Anang dipercaya menjabat Kasubbag Opsdagri Bagkermaops Sdeops Polri (2008), Kasubag Kermaops Dagri Bagkermaopsdagri Sdeops Polri (2008-2009), Danpuslat Korbrimob Polri (2009-2010), dan Dansat II/Pelopor Korbrimob Polri (2010-2013).
Pada 2013-2014, Anang dipercaya sebagai Karo Ops Polda Aceh. Setelah itu, dia ditarik ke Mabes Polri dengan jabatan Kabag Pembinaan Fungsi (Infung), Biro Perencanaan dan Administrasi (Rorenmin) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri (2014-2015).
Pada 2015, dia dipromosikan sebagai orang nomor 2 di Korbrimob Polri. Selanjutnya pada 2017 Anang ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia menggantikan posisi Brigjen Pol Fakhrizal yang dirotasi sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Pada 2019, Anang diberi tugas baru sebagai Dankor Brimob Polri. Anang bertukar posisi dengan Irjen Pol Ilham Salahuddin. Ilham yang sebelumnya menjabat Dankor Brimob dipromosikan sebagai Kapolda Kalteng.
2. Irjen Pol (Purn) Ilham Salahudin
Irjen Pol (Purn) Ilham Salahudin, jenderal bintang dua yang memiliki 3 brevet Brimob dan 1 TNI AU. Lulusan Akpol 1986 ini memang berpengalaman di kesatuan Brimob . Tak heran, dia pernah menjabat Dankor Brimob pada tahun 2019.
Adapun brevet yang diraihnya yaitu Pelopor Brimob, Para TNI AU, Para Terjun Brimob, dan Free Fall Brimob. Jabatan terakhir Ilham di Korps Bhayangkara yakni Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri (2020).
Dia juga pernah menjadi Kapolda di beberapa daerah seperti Kapolda Maluku (2016) dan Kapolda Kalimantan Tengah (2019). Selain Kapolda, Ilham pernah menjabat Kapolres Surabaya Selatan dan Kapolres Gresik.
Kariernya makin moncer saat ditunjuk sebagai Kasat Brimob di dua daerah dalam dua tahun. Pada tahun 2006, Ilham bertugas sebagai Kasat Brimob Polda Kalimantan Timur dan setahun berikutnya Kasat Brimob Polda Jatim.
Pada 2015, dia ditunjuk menjadi Wakapolda Sumatera Utara. Selanjutnya dia ditunjuk sebagai Kapolda Maluku menggantikan Murad Ismail yang dipromosikan sebagai Dankor Brimob.
3. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang pernah menjabat Kapolri periode 1996 -1998. Dibyo mempunyai 4 brevet polisi dan TNI, yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus Angkatan Darat.
Jenderal Dibyo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946. Dia lulus Akpol pada tahun 1968, Bakaloreat PTIK pada 1972, Doktoral PTIK pada 1975, Sesko ABRI Bagpol pada 1981, dan Lemhannas tahun 1993.
Catatan prestasi operasional Jenderal Dibyo cukup menonjol ketika bertugas di Operasi Seroja Timor Timur. Namun, sebenarnya lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara, pada tahun 1986. Kemudian diangkat sebagai ADC Presiden RI hingga tahun 1992.
Setelah itu, Dibyo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Semasa menjabat Kapolda Metro Jaya, banyak langkah-langkah taktis maupun tindakan tegas Jenderal Dibyo yang membuat berdebar anak buahnya. Dia tak segan menindak segala bentuk penyimpangan di lingkungan Polri maupun dalam menghadapi gangguan kamtibmas di Ibu Kota.
Jenderal Dibyo juga tak ragu bertindak keras tanpa pandang bulu. Demi melayani dengan cepat segala keluhan masyarakat, di masa Dibyo Widodo lah muncul gagasan pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat atau lebih dikenal dengan singkatan URC.
Dengan sikap tegas dan terobosannya melayani masyarakat inilah Jenderal Dibyo mampu menapak karier hingga jenjang tertinggi sebagai Kapolri. Jenderal Dibyo menjabat Kapolri ke-13 pada periode tahun 1996-1998. Jenderal Dibyo meninggal dunia pada15 Maret 2012 di Rumah Sakit Gleneagles Singapura di usia 65 tahun.
(jon)