Heboh Karangan Bunga Misterius Dugaan Nepotisme di BUMD DKI, Ini Respons Jakpro

Selasa, 01 November 2022 - 19:53 WIB
loading...
Heboh Karangan Bunga Misterius Dugaan Nepotisme di BUMD DKI, Ini Respons Jakpro
PT Jakpro merespons hebohnya karangan bunga misterius terkait dugaan rekrutmen bernuansa nepotisme di lingkungan BUMD DKI tersebut. Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi
A A A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) merespons hebohnya karangan bunga misterius terkait dugaan rekrutmen bernuansa nepotisme di lingkungan BUMD DKI tersebut. Karangan bunga yang ditujukan ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menghiasi Balai Kota DKI, Selasa (1/11/2022).

Adapun karangan bunga bertuliskan pesan guna menyelesaikan permasalahan di PT Jakpro. VP Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarief mengatakan, pengisian posisi baru di Jakpro telah melalui proses standar yang berlaku.

"Jakpro menyampaikan bahwa pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian (assessment) sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro dan evaluasi serta pertimbangan matang tentunya sesuai GCG (Good Corporate Governance) yang telah ditetapkan," ujar Syachrial, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Ditunjuk sebagai Komisaris Jakpro

Menurut dia, dinamika perkembangan industri, kompetisi, dan penugasan-penugasan yang diberikan Pemprov DKI membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai perkembangan Jakpro ke depan.

"Kecepatan kebutuhan pengisian talenta dilakukan melalui rekrutmen eksternal untuk kemudian melakukan alih pengetahuan (transfer knowledge) dan kompetensi pada karyawan-karyawan
Jakpro," katanya.

Atas dasar itu, pada tahun 2022 ini dilakukanlah proses transformasi korporasi agar perusahaan menjadi lebih sehat secara finansial, lebih luwes dalam bergerak, dan lebih tahan terhadap perubahan-perubahan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi merespons karangan bunga misterius tersebut. Menurutnya, ada persoalan serius sehingga perlu ditindaklanjuti ke internal Jakpro. "Makanya saya harus tahu dulu memangnya ada apa, ada masalah apa di internal Jakpro," ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.9007 seconds (0.1#10.140)