Diluncurkan di 3 Kota Ini, Program Sarapan Keliling Sasar Siswa PAUD

Kamis, 27 Oktober 2022 - 14:01 WIB
loading...
Diluncurkan di 3 Kota...
Frisian Flag Indonesia bersinergi dengan FOI Connection meluncurkan program Gerakan Sarapan Keliling di Jakarta, Depok, dan Tangerang. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Frisian Flag Indonesia bersinergi dengan Foodbank of Indonesia (FOI) Connection meluncurkan program Gerakan Sarapan Keliling di Jakarta, Depok, dan Tangerang. Gerakan Sarapan Keliling dilakukan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dan menargetkan 1.500 lebih siswa PAUD di tiga kota itu.

Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro, mengatakan Frisian Flag Indonesia selalu berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui peningkatan nutrisi dan gaya hidup sehat. Salah satunya melalui penyediaan produk susu yang berkualitas dalam menu sarapan anak.

“Kolaborasi antara FFI dan FOI Connection melalui Gerakan Sarapan Keliling dan kampanye #JagaDiriKiniDanNanti adalah upaya kami untuk memperkuat komitmen menyediakan gizi lebih baik, terutama untuk sarapan anak yang lengkap dengan asupan nutrisi dari susu,” kata Andrew dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).



Dia optimistis, susu mengandung banyak kebaikan, dan sebagai salah satu protein hewani terbaik. Maka itu, dia mengajak masyarakat untuk mulai terbiasa menyediakan sarapan anak yang bergizi.

“Susu mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Kami ingin mengajak masyarakat mulai terbiasa menyediakan sarapan anak dengan gizi seimbang dan menandai kebangkitan kita bersama untuk membangun Indonesia yang sehat, sejahtera, dan selaras,” tuturnya.

Founder Foodbank of Indonesia, M Hendro Utomo mengatakan, sebagai hasil kreativitas budaya dan kearifan lokal, makanan ini dapat meningkatkan ketersediaan beragam makanan bergizi sehingga dapat mengurangi angka kelaparan. Selain itu, kata dia, gerakan ini akan menggelar kegiatan edukasi pangan lokal kepada anak-anak.

“Sarapan Keliling adalah kampanye pentingnya sarapan bagi anak-anak usia dini yang digerakkan oleh kaum ibu,” kata Hendro.

Dia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pada 2020 di 14 kota dan kabupaten, 27 persen anak-anak berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Bahkan, kata dia, angkanya mencapai 40-50% di daerah padat penduduk.

“Makanan tambahan yang kita bagikan secara teratur terbukti meningkatkan kehadiran anak-anak itu untuk datang ke sekolah serta menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi. Dampak berikutnya, muncul gotong royong dalam masyarakat untuk memastikan anak-anak ini mempunyai akses yang baik terhadap pangan, sehingga menekan angka kelaparan da gizi kurang pada usia balita. Kami mendorong keluarga di Indonesia untuk memberikan sarapan dengan pangan lokal bernutrisi lengkap bagi anak,” imbuhnya.

Untuk kegiatan ini, FFI memberikan 4.566 kotak susu untuk 1.522 anak dari 42 lembaga pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Tangerang.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)