Nasib Program Rumah DP 0 Rupiah, Heru: Tergantung Antusiasme Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab teka-teki keberlanjutan program Rumah DP 0 Rupiah peninggalan Anies Baswedan. Heru menyebut keberlanjutan program tersebut tergantung Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
"Kewenangan tanya sama Sarana Jaya," ujar Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Secara prinsip, Heru tidak mempersoalkan program Rumah DP 0 Rupiah tetap dilanjutkan. "Kalau itu untuk kebutuhan masyarakat, dan antusiasme masyarakat, ya enggak apa-apa juga, silakan aja (dilanjutkan)," kata Heru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan lebih lanjut mengenai kelanjutan program Rumah DP 0 Rupiah. Ia telah melaporkan program tersebut kepada Pj Gubernur.
"Kami sudah melaporkan kepada Pak Pj Gubernur terkait apa yang sedang kami lakukan beberapa tahun terakhir, khusunya pada RPJMD 2017-2022," kata Sarjoko.
Sarjoko mengaku hingga saat ini Pj Gubernur Heru belum memberikan arahan lanjutan terkait program yang digagas Anies Baswedan. Sebab Heru tengah fokus dalam penataan dalam meminimalkan potensi kerawanan di permukiman penduduk.
Diketahui, target awal pembangunan Rumah DP 0 Rupiah mencapai 200.000 unit. Hal itu tertuang dalam RPJMD 2017-2022.
Pemprov DKI Jakarta kemudian merevisi RPJMD tersebut. Target Rumah DP 0 Rupiah berkurang menjadi 10.000 unit.
Namun revisi RPJMD tersebut tidak disetujui oleh DPRD. Terakhir, target pembangunan Rumah DP 0 Rupiah kembali turun di RPD 2023-2026 menjadi 9.081 unit.
"Kewenangan tanya sama Sarana Jaya," ujar Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Secara prinsip, Heru tidak mempersoalkan program Rumah DP 0 Rupiah tetap dilanjutkan. "Kalau itu untuk kebutuhan masyarakat, dan antusiasme masyarakat, ya enggak apa-apa juga, silakan aja (dilanjutkan)," kata Heru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan lebih lanjut mengenai kelanjutan program Rumah DP 0 Rupiah. Ia telah melaporkan program tersebut kepada Pj Gubernur.
"Kami sudah melaporkan kepada Pak Pj Gubernur terkait apa yang sedang kami lakukan beberapa tahun terakhir, khusunya pada RPJMD 2017-2022," kata Sarjoko.
Sarjoko mengaku hingga saat ini Pj Gubernur Heru belum memberikan arahan lanjutan terkait program yang digagas Anies Baswedan. Sebab Heru tengah fokus dalam penataan dalam meminimalkan potensi kerawanan di permukiman penduduk.
Diketahui, target awal pembangunan Rumah DP 0 Rupiah mencapai 200.000 unit. Hal itu tertuang dalam RPJMD 2017-2022.
Pemprov DKI Jakarta kemudian merevisi RPJMD tersebut. Target Rumah DP 0 Rupiah berkurang menjadi 10.000 unit.
Namun revisi RPJMD tersebut tidak disetujui oleh DPRD. Terakhir, target pembangunan Rumah DP 0 Rupiah kembali turun di RPD 2023-2026 menjadi 9.081 unit.
(thm)