Jaga Netralitas, Keuskupan Jakarta Tegaskan Video Dukung Anies Hoaks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) membantah beredarnya video dengan narasi 'Uskup se-Jabodetabek deklarasi dukung Anies Baswedan menjadi presiden' di media sosial. KAJ menyatakan bahwa video yang kini viral itu adalah hoaks.
”Terkait beredarnya potongan video yang berjudul: 'Uskup Katolik SeJabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden', kami tegaskan bahwa tidak benar,” kata SekjenKeuskupan Agung Jakarta, Romo V Adi Prasojo dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Romo Adi menegaskan, Gereja Katolik Indonesia konsisten menjaga netralitas. Menurut Romo Adi, Gereja Katolik mendorong proses politik yang menjunjung prinsip dan etika untuk kebaikan bersama.
Romo Adi berharap penjelasan dariKeuskupan Agung Jakartadapat menepis kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Romo Adi juga berharap seluruh pihak menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
”Demikian disampaikan sebagai klarifikasi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Semoga dapat dimaklumi dan kami mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kondusivitas kehidupan publik,” paparnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video narasi 'Uskup seJabodetabek deklarasi dukung Anies Baswedan menjadi presiden'. Video tersebut tampak menampilkan pertemuan Anies dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo dan umat katolik di Jakarta.
”Terkait beredarnya potongan video yang berjudul: 'Uskup Katolik SeJabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden', kami tegaskan bahwa tidak benar,” kata SekjenKeuskupan Agung Jakarta, Romo V Adi Prasojo dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).
Romo Adi menegaskan, Gereja Katolik Indonesia konsisten menjaga netralitas. Menurut Romo Adi, Gereja Katolik mendorong proses politik yang menjunjung prinsip dan etika untuk kebaikan bersama.
Romo Adi berharap penjelasan dariKeuskupan Agung Jakartadapat menepis kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Romo Adi juga berharap seluruh pihak menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
”Demikian disampaikan sebagai klarifikasi untuk menghindari kesimpangsiuran informasi akibat beredarnya video tersebut. Semoga dapat dimaklumi dan kami mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga kondusivitas kehidupan publik,” paparnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video narasi 'Uskup seJabodetabek deklarasi dukung Anies Baswedan menjadi presiden'. Video tersebut tampak menampilkan pertemuan Anies dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo dan umat katolik di Jakarta.
(ams)