Kisah Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Achiruddin Pernah Serahkan Merah Putih ke Abu Bakar Ba'asyir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang mengenal pimpinan baru di Korem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Achiruddin sebagai sosok tentara yang menomorsatukan NKRI. Segala tindakan baik secara persuasif atau pendekatan militer siap dilakukan Alumni Akademi Militer tahun 1997 ini agar keutuhan Indonesia tetap terjaga.
"Laksana seorang ibu yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya," ujar Achiruddin di Tangerang, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Jenderal TNI Mantan Wakasad Resmi Gabung PKS
Jenderal TNI bintang satu ini dikenal bertanggung jawab dalam mengemban tugas negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Berbagai pendekatan positif dilakukan anggota Korps Kopassus ini terhadap masyarakat agar saling menjaga kedaulatan Indonesia.
Pada Agustus lalu, ketika Achiruddin masih memimpin di Danrem 074/Warastratama Solo, Jawa Tengah, dia memberikan bendera Merah Putih kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Ustaz Abu Bakar Ba’asyir untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI. Itu menjadi momen upacara pengibaran bendera Merah Putih pertama sepanjang sejarah Ponpes Al Mukmin berdiri.
“Prinsipnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir memahami Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna kuat tentang ketauhidan. Beliau juga menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia Allah SWT yang patut disyukuri, sehingga sebagai warga negara memperingati Hari Kemerdekaan bentuk dari rasa syukur," kata mantan Komandan Grup A Paspampres pada 2019-2021.
Achiruddin yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor 818/VIII/2022 itu menerangkan promosi pangkat dan jabatan yang diperolehnya tidak lepas dari peran kedua orang tua serta istri yang selalu mendukungnya.
Penugasan di Korem 052/Wijayakrama bukan hal yang baru bagi Achiruddin. Pada tahun 2017, dia pernah menjabat Kepala Staf Komando Resimen (Kasrem) 052/Wijayakrama.
"Rasanya senang bisa kembali ke sini. Bertemu kembali dengan anggota-anggota yang dulu pernah bekerja sama. Saya paham tantangan dan ancaman yang berpotensi mengganggu kedaulatan negara kita di wilayah ini. Saya mohon doanya untuk dapat menjalankan penugasan ini dengan baik," ujar Perwira Tinggi AD yang lahir di Jakarta, 15 November 1975.
Achiruddin merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (1994) telah menjalani beberapa penugasan di militer. Dia pernah bertugas di Danyonban Sat 81-Gultor Kopassus, Dandim 0506/Tangerang (2015—2017), Kasrem 052/Wijayakrama (2017), Wadansat 81-Gultor Kopassus (2017—2018), Asintel Danjen Kopassus (2018—2019), Komandan Grup A Paspampres (2019—2021), Pamen Denma Mabesad (2021—2022), Danrem 074/Warastratama (2022), dan Danrem 052/Wijayakrama (2022—Sekarang).
"Laksana seorang ibu yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya," ujar Achiruddin di Tangerang, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Jenderal TNI Mantan Wakasad Resmi Gabung PKS
Jenderal TNI bintang satu ini dikenal bertanggung jawab dalam mengemban tugas negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Berbagai pendekatan positif dilakukan anggota Korps Kopassus ini terhadap masyarakat agar saling menjaga kedaulatan Indonesia.
Pada Agustus lalu, ketika Achiruddin masih memimpin di Danrem 074/Warastratama Solo, Jawa Tengah, dia memberikan bendera Merah Putih kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Ustaz Abu Bakar Ba’asyir untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI. Itu menjadi momen upacara pengibaran bendera Merah Putih pertama sepanjang sejarah Ponpes Al Mukmin berdiri.
“Prinsipnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir memahami Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna kuat tentang ketauhidan. Beliau juga menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia Allah SWT yang patut disyukuri, sehingga sebagai warga negara memperingati Hari Kemerdekaan bentuk dari rasa syukur," kata mantan Komandan Grup A Paspampres pada 2019-2021.
Achiruddin yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor 818/VIII/2022 itu menerangkan promosi pangkat dan jabatan yang diperolehnya tidak lepas dari peran kedua orang tua serta istri yang selalu mendukungnya.
Penugasan di Korem 052/Wijayakrama bukan hal yang baru bagi Achiruddin. Pada tahun 2017, dia pernah menjabat Kepala Staf Komando Resimen (Kasrem) 052/Wijayakrama.
"Rasanya senang bisa kembali ke sini. Bertemu kembali dengan anggota-anggota yang dulu pernah bekerja sama. Saya paham tantangan dan ancaman yang berpotensi mengganggu kedaulatan negara kita di wilayah ini. Saya mohon doanya untuk dapat menjalankan penugasan ini dengan baik," ujar Perwira Tinggi AD yang lahir di Jakarta, 15 November 1975.
Achiruddin merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (1994) telah menjalani beberapa penugasan di militer. Dia pernah bertugas di Danyonban Sat 81-Gultor Kopassus, Dandim 0506/Tangerang (2015—2017), Kasrem 052/Wijayakrama (2017), Wadansat 81-Gultor Kopassus (2017—2018), Asintel Danjen Kopassus (2018—2019), Komandan Grup A Paspampres (2019—2021), Pamen Denma Mabesad (2021—2022), Danrem 074/Warastratama (2022), dan Danrem 052/Wijayakrama (2022—Sekarang).
(jon)