Survei IPO: Bahtiar Paling Diharapkan Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Rabu, 05 Oktober 2022 - 18:14 WIB
loading...
Survei IPO: Bahtiar Paling Diharapkan Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjadi sosok yang paling dipilih warga untuk memimpin Jakarta setelah Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menjadi sosok yang paling dipilih warga untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta setelah Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.

Bahtiar merupakan 1 dari 3 nama yang diusulkan DPRD DKI menjadi Pj Gubernur, selain Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono.



Persepsi warga itu tercermin dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menelaah siapa tokoh yang paling diharapkan publik Jakarta untuk mengisi jabatan Pj Gubernur hingga 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, warga menginginkan pemimpin Jakarta sosok yang ramah dan merakyat (34%), netral dari kepentingan politik (27%), dan netral dari polarisasi politik masa lalu (11%).

"Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur," kata Dedi saat menggelar konferensi pers hasil survei yang dilakukan pada periode 23-26 September 2022, Rabu (5/10/2022).



Dalam survei tersebut, Bahtiar mampu mengungguli Heru Budi Hartono dan Marullah Matali. Responden disodori pertanyaan siapakah calon penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan dipilih jika Bapak/Ibu diberi hak suara untuk memilih.

Dari pertanyaan itu, Bahtiar meraih skor 37%, Marullah Matali 24%, dan Heru Budi Hartono 8%. Sementara 31% responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.

"Masyarakat berharap pada Bahtiar setidaknya karena tiga faktor, ia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis, dan memiliki integritas sebagai ASN," kata Dedi Kurnia Syah.

Menurut Dedi, posisi Bahtiar sebagai ASN di Kemendagri, menjadikannya dinilai publik sebagai sosok yang paling netral di antara dua nama lainnya, sehingga terbebas dari intervensi dan kepentingan politik.

"Bahtiar diuntungkan oleh posisinya di Kemendagri, dengan posisi itu ia msnjadi satu-satunya tokoh yang bebas persepsi, bukan orangnya Anies Baswedan, juga bukan orangnya Jokowi. Ini harapan publik mengapa Bahtiar diunggulkan menjadi Pj Gubernur," katanya.

Untuk diketahui, survei IPO dilakukan di DKI Jakarta secara hybrid dengan jumlah responden 400 orang melalui sambungan telepon dan 1.000 orang melalu kuesioner digital. Margin error 2,90% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5603 seconds (0.1#10.140)