Calon Pj Gubernur Bahtiar Dianggap Bisa Jaga Iklim Usaha di DKI

Jum'at, 16 September 2022 - 18:27 WIB
loading...
Calon Pj Gubernur Bahtiar...
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta telah menyepakati tiga nama calon Pejabat (Pj) Gubernur menggantikan posisi Anies Baswedan yang akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Tiga nama tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Heru Budi Hartono, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Sekretaris Umum Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI ) Orwil DKI Jakarta Parwis Nasution mengatakan, dari tiga nama itu Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dianggap mumpuni menggantikan Anies. Pasalnya, Bahtiar dinilai mampu menjaga iklim usaha dan kerap berkomunikasi dengan masyarakat.

"Tiga nama yang diajukan DPRD DKI Jakarta semuanya punya kualitas yang mumpuni dan Bahtiar menurut saya lebih unggul. Karena dia merupakan figur yang sarat pengalaman. Sederet jabatan strategis yang pernah Bahtiar emban yang mana dalam tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Parwis mengatakan, pihaknya sedang fokus menjalankan program pembinaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga diharapkan Pj Gubernur DKI Jakarta nanti memiliki kompetensi dasar manajemen pemerintahan daerah untuk menjalankan semua fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan yang mampu mendorong peluang usaha serta bisa memajukan UMKM di Jakarta. Mampu memahami konstelasi politik DKI Jakarta dan bijak dalam menyikapi dinamika yang berkembang dari semua elemen kekuatan sosial politik yang umumnya terpusat di Jakarta.

Maka itu, kata dia, perlu figur yang berani dan tegas dalam membuat keputusan dan mengambil kebijakan yang strategis dengan memperhitungkan risiko yang dihadapinya. Tentunya, kata dia, Pj Gubernur wajib memiliki kapasitas kepemimpinan yang memayungi berbagai konflik kepentingan yang timbul sebagai konsekuensi dari karakteristik daerah yang heterogen di mana semua suku, agama, dan ras ada di DKI Jakarta.



"Bahtiar pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri dan Direktur Politik Dalam Negeri punya kemampuan membangun komunikasi yang baik dengan para tokoh masyarakat. Termasuk kalangan pengusaha yang berharap iklim usaha yang kondusif dalam menjalankan usahanya," tuturnya.

Dia menerangkan, dari tiga nama yang direkomendasikan DPRD DKI Jakarta, Bahtiar yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dinilai punya poin lebih di antara dua kandidat lainnya. Saat masih menjabat sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri, hampir setiap hari ruang kerja Bahtiar di Jalan Merdeka Utara Jakarta selalu terbuka, tamu dari berbagai kalangan termasuk organisasi pengusaha datang silih berganti, berdiskusi, bertukar pikiran, menyerap aspirasi, sekaligus menyampaikan arahan.

"Masalah politik, silakan para politisi yang menilai. Saya selaku pengusaha muda yang sedang membina UMKM Bersama ISMI Korwil DKI Jakarta hanya bisa menitip pesan kepada para politisi bahwa jangan sampai pragmatisme kepentingan politik mengganggu stabilitas para pelaku usaha dan UMKM. Kami para pengusaha dan pelaku UMKM salah satu garda terdepan dalam membantu permasalahan Sosial di Jakarta utamanya mengurangi pengangguran sebagai dampak pandemi yang menimpa Indonesia beberapa tahun belakangan ini," katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)