Ratusan Korban Kebakaran di Cikini Butuh Selimut, Pakaian, dan Air Bersih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan warga terdampak kebakaran di Jalan Cikini Kramat, Menteng, Jakarta Pusat memerlukan bantuan logistik . Karena, banyak warga yang terdampak dari kejadian ini dan barang berharga mereka juga ikut ludes.
"Karena itu yang dibutuhkan (logistik), termasuk juga pakaian, selimut yang tentunya dibutuhkan, mengingat dari sekian banyak korban yang terdampak," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di lokasi, Rabu 28 September 2022.
Selain itu, ia menambahkan, dari 154 jiwa yang terdampak kebakaran, ada sekitar 38 anak-anak sekolah yang juga membutuhkan perhatian bantuan, seperti seragam sekolah serta buku paket.
"Tercatat ada 38 anak-anak sekolah yang tentunya juga butuh perhatian, termasuk medis saat ini alhamdulillah pantauan kami banyak bantuan yang terus berdatangan dari masyarakat sekitar," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan untuk menyelamatkan masyarakat yang terdampak. Karena, sambungnya, ada ratusan warga yang terdampak dari peristiwa ini.
"Tentunya langkah pertama sekarang yang terpenting, bagaimana menyelamatkan masyarakat yang terdampak, itu dulu yang kita perhatikan. Sebagai tadi catatan kami yaitu 154 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lain," tambahnya.
Terpisah, Aida (48) salah seorang warga yang terdampak kebakaran mengatakan, masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan air bersih untuk berkegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK). Dikarenakan sulit dan pancuran air yang kecil.
Hal itu mengakibatkan antrean yang lama, sehingga warga yang lain juga mengalah untuk berkegiatan MCK di posko tersebut.
"Cuma kebetulan MCK mati kecil, kalau bab saja susah lama, jadi kita posko numpang dulu ke warga, airnya dan listriknya hidup, untuk yang lain lainya cukup," ujarnya kepada wartawan.
"Karena itu yang dibutuhkan (logistik), termasuk juga pakaian, selimut yang tentunya dibutuhkan, mengingat dari sekian banyak korban yang terdampak," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di lokasi, Rabu 28 September 2022.
Selain itu, ia menambahkan, dari 154 jiwa yang terdampak kebakaran, ada sekitar 38 anak-anak sekolah yang juga membutuhkan perhatian bantuan, seperti seragam sekolah serta buku paket.
"Tercatat ada 38 anak-anak sekolah yang tentunya juga butuh perhatian, termasuk medis saat ini alhamdulillah pantauan kami banyak bantuan yang terus berdatangan dari masyarakat sekitar," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan untuk menyelamatkan masyarakat yang terdampak. Karena, sambungnya, ada ratusan warga yang terdampak dari peristiwa ini.
"Tentunya langkah pertama sekarang yang terpenting, bagaimana menyelamatkan masyarakat yang terdampak, itu dulu yang kita perhatikan. Sebagai tadi catatan kami yaitu 154 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lain," tambahnya.
Terpisah, Aida (48) salah seorang warga yang terdampak kebakaran mengatakan, masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan air bersih untuk berkegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK). Dikarenakan sulit dan pancuran air yang kecil.
Hal itu mengakibatkan antrean yang lama, sehingga warga yang lain juga mengalah untuk berkegiatan MCK di posko tersebut.
"Cuma kebetulan MCK mati kecil, kalau bab saja susah lama, jadi kita posko numpang dulu ke warga, airnya dan listriknya hidup, untuk yang lain lainya cukup," ujarnya kepada wartawan.
(mhd)