Polisi Bacakan Ayat Al-Qur'an Hadapi Pendemo, Kapolres Jakpus: Bisa Menyejukkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Pusat punya cara baru dalam menghadapi pengunjuk rasa. Saat terjadi kericuhan massa, polisi membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Cara ini dilakukan polisi saat mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, beberapa hari terakhir. Aksi unjuk rasa sempat beberapa kali memanas karena massa berusaha menembus blokade polisi.
Selama 11 hari unjuk rasa berlangsung, polisi sudah menggunakan cara ini dua kali, yakni Rabu dan Kamis, 14-15 September 2022. Ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan mulai dari surat, salawat, hingga asmaul husna.
"Itukan doa ya, harapan kita, sehingga dengan salawat di tengah orasi yang panas, tentunya bisa menyejukkan, sehingga masyarakat peserta aksi juga bisa tenang dan tidak terprovokasi," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (16/9/2022).
Cara ini ternyata ampuh. Pantauan MNC Portal, unjuk rasa massa yang tadinya ricuh menjadi kondusif ketika ayat suci Al-Qur'an dibacakan polisi melalui pengeras suara. "Itu salah satu teknis atau strategi yang kita lakukan," kata Komarudin.
Namun pada intinya, kata dia, ayat suci Al-Qur'an dilantunkan untuk kepentingan bersama. Tidak hanya untuk massa, namun juga personel polisi yang berjaga.
"Agar orang-orang yang ada di aksi semua tenang. Petugas tenang, massa tenang, ya penyampaian aspiraasi bisa berjalan baik, harapannya itu," tutur Komarudin.
Ribuan massa dari berbagai elemen telah menyuarakan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, dalam 11 hari terakhir. Namun, belum ada yang berhasil menembus pertahanan berlapis kepolisian, untuk bisa masuk kawasan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara. Massa hanya dapat berunjuk rasa di Patung Kuda.
Lihat Juga: Peringatan Hari Tani Nasional, Ratusan Orang Bawa Traktor dan Gabah ke Patung Kudu Jakarta
Cara ini dilakukan polisi saat mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, beberapa hari terakhir. Aksi unjuk rasa sempat beberapa kali memanas karena massa berusaha menembus blokade polisi.
Baca Juga
Selama 11 hari unjuk rasa berlangsung, polisi sudah menggunakan cara ini dua kali, yakni Rabu dan Kamis, 14-15 September 2022. Ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan mulai dari surat, salawat, hingga asmaul husna.
"Itukan doa ya, harapan kita, sehingga dengan salawat di tengah orasi yang panas, tentunya bisa menyejukkan, sehingga masyarakat peserta aksi juga bisa tenang dan tidak terprovokasi," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (16/9/2022).
Cara ini ternyata ampuh. Pantauan MNC Portal, unjuk rasa massa yang tadinya ricuh menjadi kondusif ketika ayat suci Al-Qur'an dibacakan polisi melalui pengeras suara. "Itu salah satu teknis atau strategi yang kita lakukan," kata Komarudin.
Namun pada intinya, kata dia, ayat suci Al-Qur'an dilantunkan untuk kepentingan bersama. Tidak hanya untuk massa, namun juga personel polisi yang berjaga.
"Agar orang-orang yang ada di aksi semua tenang. Petugas tenang, massa tenang, ya penyampaian aspiraasi bisa berjalan baik, harapannya itu," tutur Komarudin.
Ribuan massa dari berbagai elemen telah menyuarakan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, dalam 11 hari terakhir. Namun, belum ada yang berhasil menembus pertahanan berlapis kepolisian, untuk bisa masuk kawasan Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara. Massa hanya dapat berunjuk rasa di Patung Kuda.
Lihat Juga: Peringatan Hari Tani Nasional, Ratusan Orang Bawa Traktor dan Gabah ke Patung Kudu Jakarta
(thm)