1.200 Aparat Gabungan Diturunkan Amankan Istana Negara dari Kepungan Pengunjuk Rasa

Kamis, 15 September 2022 - 10:07 WIB
loading...
1.200 Aparat Gabungan Diturunkan Amankan Istana Negara dari Kepungan Pengunjuk Rasa
Sebanyak 1.200 aparat gabungan TNI dan Polri, disiagakan mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Kamis, (15/9/2022). Foto: MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Sebanyak 1.200 aparat gabungan TNI dan Polri, disiagakan mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, Kamis, (15/9/2022). Massa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI) hari ini akan kembali berunjuk rasa ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

"Sementara ini 1.200 (personel). Sekiranya dibutuhkan kita akan tambah lagi," ujar Kapolres MetroJakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi MNC Portal Indonesia.



Komarudin mengatakan, pengawalan yang dilakukan aparat tak jaug beda seperti sebelumnya. "Kita siapkan pengamanan seperti biasa. Pengaman sekaligus pengawalan. Kalau memang ada yang menyampaikan aksi tentu kita akan jaga," katanya.

Begitu juga dengan akses jalan, akan dilakukan penutupan dan pengalihan selama unjuk rasa mahasiswa berlangsung. Rekayasa lalu lintas bersifat situasional.

"Kalau sekiranya tidak perlu ditutup ya tidak kita tutup. Karena aktivitas masyarakat sangat padat di Jakarta," ucap Komarudin.

Pada aksi unjuk rasa sebelumnya, sejumlah ruas jalan ditutup dan dialihkan, di antaranya:

1. Jalan Veteran III.
Lalu lintas menuju ruas jalan tersebut diluruskan ke TL Harmoni.

2. Jalan Majapahit.
Arus lalu lintas dari Jalan Hayum Wuruk yang lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri Jalan Juanda.

3. Jalam HM Thamrin.
Arus lalu lintas ke Jalan MH Thamrin yang akan menuju bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan menuju Jalan Kebon Sirih.

Sebelumnya, Koordinator Media Aliansi BEM SI Luthfi Yusfrizal mengatakan, massa yang turun kali ini akan lebih banyak. Massa berasal dari BEM Se-Jabodetabek, BEM Jateng (Jawa Tengah) BEM DIY, dan massa dari Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) dan Sumbagut (Sumatera Bagian Utara).



Diketahui, gelombang unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM ini sudah memasuki hari kesebelas sejak dimulai Senin (5/9/2022).

Sejak saat itu ribuan massa dari berbagai elemen terus menyuarakan aspirasinya. Titik massa masih terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Belum ada massa yang berhasil menembus pertahanan berlapis kepolisian untuk bisa masuk kawasan Istana Negara.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)