Sepanjang 2022, Ada 554 Kasus Baru HIV di Kota Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 554 penderita baru penyakit human immunodeficiency virus ( HIV ). Kasus baru tersebut tercatat selama Januari hingga Agustus 2022.
”Data HIV baru untuk Januari sampai Agustus 2022 ada 554 kasus,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati, Kamis (9/9/2022).
Nia tidak merinci soal besaran rentan usia mana-mana saja yang menjadi penderita HIV. Namun menurutnya Pemkot Bekasi telah melakukan upaya-upaya untuk menahan laju paparan HIV.
Upaya pencegahan penyebaran utamanya dengan konseling dan tes HIV kepada orang berisiko. Adapun dengan target populasi kunci yaitu ibu hamil, pasien tuberkolosis dan warga binaan pemasyarakatan. ”Dengan metode fast track 95%-95%-95%,” jelasnya.
Pemkot Bekasi juga melakukan tes HIV yang menyasar pada tempat-tempat hiburan malam, spa dan juga salon. Tak hanya itu, upaya tes HIV juga dilakukan ketika kegiatan car free day (CFD) dilaksanakan atau pada hari Minggu.
Selain itu program triple eliminasi juga dilakukan Pemkot Bekasi sebagai upaya pencegahan. Misalnya, program ini akan menyasar ibu hamil yang diwajibkan menjalani tes HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada trisemester pertama.
Dia juga menyampaikan masyarakat dalam menerima layanan konseling dan tes HIV di Kota Bekasi.
Adapun layanan itu juga sudah tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di kota Bekasi. ”Ada 45 rumah sakit dan 48 puskesmas di Kota Bekasi yang dapat menerima layanan konseling dan testing,” pungkasnya.
”Data HIV baru untuk Januari sampai Agustus 2022 ada 554 kasus,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati, Kamis (9/9/2022).
Nia tidak merinci soal besaran rentan usia mana-mana saja yang menjadi penderita HIV. Namun menurutnya Pemkot Bekasi telah melakukan upaya-upaya untuk menahan laju paparan HIV.
Upaya pencegahan penyebaran utamanya dengan konseling dan tes HIV kepada orang berisiko. Adapun dengan target populasi kunci yaitu ibu hamil, pasien tuberkolosis dan warga binaan pemasyarakatan. ”Dengan metode fast track 95%-95%-95%,” jelasnya.
Pemkot Bekasi juga melakukan tes HIV yang menyasar pada tempat-tempat hiburan malam, spa dan juga salon. Tak hanya itu, upaya tes HIV juga dilakukan ketika kegiatan car free day (CFD) dilaksanakan atau pada hari Minggu.
Selain itu program triple eliminasi juga dilakukan Pemkot Bekasi sebagai upaya pencegahan. Misalnya, program ini akan menyasar ibu hamil yang diwajibkan menjalani tes HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada trisemester pertama.
Dia juga menyampaikan masyarakat dalam menerima layanan konseling dan tes HIV di Kota Bekasi.
Baca Juga
Adapun layanan itu juga sudah tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di kota Bekasi. ”Ada 45 rumah sakit dan 48 puskesmas di Kota Bekasi yang dapat menerima layanan konseling dan testing,” pungkasnya.
(ams)