Profil Pemilik Gama Tower di Jaksel, Ternyata Crazy Rich Medan

Rabu, 07 September 2022 - 06:15 WIB
loading...
Profil Pemilik Gama Tower di Jaksel, Ternyata Crazy Rich Medan
Gama Tower atau Cemindo Tower di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Foto/Dok MNC Media
A A A
JAKARTA - Gama Tower merupakan salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia. Gedung yang dulunya dikenal dengan nama Cemindo Tower ini memiliki ketinggian secara arsitektural 285,5 meter.

Jumlah lantainya cukup banyak, yakni 69 lantai. Bahkan, gedung ini tak hanya digunakan sebagai wilayah perkantoran, namun juga memiliki fasilitas hotel di dalamnya.

Gedung yang berada di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan ini milik Ganda Sitorus dan Martua Sitorus.Kedua pengusaha kaya itu memiliki julukan crazy rich Medan dan menguasai berbagai lini bisnis. Sebut saja pertambangan, properti, hingga kelapa sawit.

Mengutip Forbes (per 9 April 2022), Martua memiliki kekayaan hingga USD2 miliar dan masuk dalam daftar orang terkaya di dunia dengan menempati posisi 1029.

Martua memiliki nama asli Thio Seng Hap dan merupakan pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara. Bukan berasal dari keluarga berekonomi baik, Martua harus bekerja keras di usia mudanya dengan menjadi loper koran dan penjual udang.

Karena kegigihannya yang bekerja sembari mengenyam pendidikan, Martua berhasil lulus hingga jenjang pendidikan tinggi. Sementara itu, Ganda memiliki nama lengkap Sabar Ganda Leonardo Sitorus yang lahir pada 1 Agustus 1964 di Jakarta.

Ganda pernah menjabat sebagai Komisaris dan Dirut di PT Tor Ganda. Bersama saudaranya, Ganda, Martua mendirikan KPN Corporation yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, properti, dan manufaktur semen.



Perusahaan ini bahkan berhasil mencatatkan sahamnya per September 2021 dengan mengumpulkan pendapatan USD77 juta. Selain itu, keluarga ini juga memiliki perusahaan bernama Wilmar sangat terkenal sebagai perusahaan minyak goreng.

Martua mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong atau William, seorang pengusaha asal Singapura di tahun 1991. Luas lahan yang dimiliki Wilmar awalnya hanya 7.100 hektare.

Namun, seiring berjalannya waktu lahan perusahaan itu semakin lebar dan Wilmar berkembang pesat.Di tahun 2018, Martua resmi mengundurkan diri dari posisinya di Wilmar. Namun ia tetap tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Bahkan dia memiliki banyak perusahaan serta proyek. Melalui Gama Corp, Martua menjalin kerja sama dengan Ciputra Group dan membangun 15 gedung apartemen di kawasan Jakarta.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)