Imbas Covid-19, Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 410.585 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 410.585 warga Jakarta berstatus pengangguran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka tersebut cenderung lebih kecil jika dibandingkan tahun 2020 akibat pandemi.
”Rilis terakhir di bulan Febuari tahun 2022 kita bisa tekan lagi di angka 8,0 persen atau 410.585 jiwa,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah, Senin (5/9/2022).
Mulanya angka pengangguran di DKI Jakarta dapat ditekan di bawah 5 persen atau setara dengan 232.000 jiwa pada tahun 2019.
Selanjutnya, saat memasuki pandemi COVID-19 pada 2020, angka pengangguran di DKI naik 100 persen bahkan menjadi yang tertinggi di seluruh provinsi.
”Meningkat 100 persen yaitu diangka 10,5 persen atau setara dengan 572.780 jiwa,” ujarnya.
Seiring dengan terkendalinya kasus COVID-19 perlahan berpengaruh terhadap roda perekenomian di DKI Jakarta.Beragam perusahaan kembali membuka lowongan. Pemerintah menekan angka pengangguran dengan menggelar beragam pelatihan kerja.
”Rilis terakhir di bulan Febuari tahun 2022 kita bisa tekan lagi di angka 8,0 persen atau 410.585 jiwa,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah, Senin (5/9/2022).
Mulanya angka pengangguran di DKI Jakarta dapat ditekan di bawah 5 persen atau setara dengan 232.000 jiwa pada tahun 2019.
Selanjutnya, saat memasuki pandemi COVID-19 pada 2020, angka pengangguran di DKI naik 100 persen bahkan menjadi yang tertinggi di seluruh provinsi.
”Meningkat 100 persen yaitu diangka 10,5 persen atau setara dengan 572.780 jiwa,” ujarnya.
Seiring dengan terkendalinya kasus COVID-19 perlahan berpengaruh terhadap roda perekenomian di DKI Jakarta.Beragam perusahaan kembali membuka lowongan. Pemerintah menekan angka pengangguran dengan menggelar beragam pelatihan kerja.
(ams)