Profil Irjen (Purn) Adang Firman, Mantan Kapolda Metro Jaya yang Dikenal Lembut tetapi Tegas

Sabtu, 03 September 2022 - 05:56 WIB
loading...
A A A
Jelang akhir masa jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, Adang Firman dihadapkan dengan kondisi Jakarta yang Siaga 1 jelang eksekusi mati terpidana Bom Bali I Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas pada awal November 2008.

Adang Firman saat itu langsung melakukan pengamanan sejumlah obyek vital, seperti kedutaan besar, pusat perbelanjaan dan mal-mal. Polda Metro Jaya bertindak tegas dengan membekuk simpatisan Amozi dkk, yang diduga telah menebar teror. Alhasil, situasi Ibu Kota saat itu berhasil dijaga tetap kondusif.



Di masa Adang Firman, berbagai kasus berskala nasional hingga bertaraf internasional juga berhasil diungkap Polda Metro Jaya. Bahkan, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) kala itu memuji prestasi Irjen Pol Adang Firman saat memimpin Polda Metro Jaya.

"Saya berterima kasih atas keberhasilan Adang Firman yang mampu menjawab permasalahan penting di Ibu Kota Jakarta menjadi lebih baik dan aman. Hukum telah ditegakkan, dan mampu menangani kasus-kasus yang berskala nasional," kata BHD
saat memimpin pelantikan sejumlah Kapolda di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis 17 Desember 2008.

Kasus berskala nasional yang diungkap Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Adang Firman antara lain penangkapan tokoh dan anggota ormas buntut kerusuhan di Monas, kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Very Idam Henyansah alias Ryan, hingga penangkapan terhadapa pemimpin sekte Kerajaan Tuhan, Lia Eden.

Sementara kasus berskala internasional, Adang Firman berhasil mengungkap peredaran narkoba dalam jumlah besar. Awal Maret 2008 Polda Metro Jaya membongkar kasus sabu sebanyak 600 kg yang terdapat dalam 60 kardus di Pantai Indah Kapuk. Sejumlah pabrik narkoba saat itu juga berhasil dibongkar Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Adang Firman juga berhasil mengungkap kasus penculikan warga negara Rusia bernama Alexander (37) yang disekap di sebuah perumahan. Polda Metro Jaya juga berhasil mengungkap kasus penculikan anak perempuan dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada akhir Agustus 2017.

Korban setelah sembilan hari diculik akhirnya dibebaskan para pelaku dengan selamat di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pelaku berjumlah lima orang dengan motif tindak kejahatannya faktor ekonomi.

Adang Firman pensiun dari Polri pada 31 Desember 2008. Setelah pensiun, Adang Firman memiliki kesibukan mengurus pesantren. Anang Firman tercatat sebagai Pembina Pesantren Ar-Rahman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)