Polda Metro Tegaskan Mutasi 62 Anggota Tak Ada Kaitan dengan Kasus Pembunuhan Brigadir J
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan bahwa rotasi dan mutasi terhadap 62 anggota Polri tidak terkait dengan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J . Mutasi telah direncanakan sejak lama dan dikeluarkan pada 12 Agustus 2022.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, rotasi dan mutasi anggota Polri merupakan kegiatan rutin. Mutasi tersebut dilakukan dalam rangka penyegaran personel sekaligus pengembangan karier para anggota di lingkungan Polda Metro Jaya.
"Itu mutasi biasa saja dalam rangka penyegaran dan pengembangan karier," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Zulpan menuturkan, rotasi dan mutasi para anggota itu sama sekali tidak berhubungan dengan kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tigas, Jakarta Selatan.
"Apakah ada hubungannya dengan kasus Duren Tiga? Tidak ada. Tidak sama sekali," tuturnya.
Menurut dia, mutasi rutin itu sudah direncanakan sebelum terjadinya peristiwa tersebut.Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya merotasi atau memutasi anggotanya secara besar-besaran. Sebanyak 62 personel dari perwira menengah, perwira pertama, hingga bintara dipindahtugaskan atau mendapatkan pekerjaan baru.
Rotasi 62 anggota itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor ST/370/VII/KEP./2022 yang ditandatangani Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes Langgeng Purnomo.
Dalam surat telegram itu, tiga anggota di antaranya merupakan perwira menengah berpangkat AKBP yang diangkat dan dimutasi ke jabatan baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, rotasi dan mutasi anggota Polri merupakan kegiatan rutin. Mutasi tersebut dilakukan dalam rangka penyegaran personel sekaligus pengembangan karier para anggota di lingkungan Polda Metro Jaya.
"Itu mutasi biasa saja dalam rangka penyegaran dan pengembangan karier," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Zulpan menuturkan, rotasi dan mutasi para anggota itu sama sekali tidak berhubungan dengan kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tigas, Jakarta Selatan.
"Apakah ada hubungannya dengan kasus Duren Tiga? Tidak ada. Tidak sama sekali," tuturnya.
Menurut dia, mutasi rutin itu sudah direncanakan sebelum terjadinya peristiwa tersebut.Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya merotasi atau memutasi anggotanya secara besar-besaran. Sebanyak 62 personel dari perwira menengah, perwira pertama, hingga bintara dipindahtugaskan atau mendapatkan pekerjaan baru.
Rotasi 62 anggota itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor ST/370/VII/KEP./2022 yang ditandatangani Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes Langgeng Purnomo.
Dalam surat telegram itu, tiga anggota di antaranya merupakan perwira menengah berpangkat AKBP yang diangkat dan dimutasi ke jabatan baru.
(hab)