Mengisi Seminar di Tokyo dan Hiroshima, Anies Bahas Transportasi hingga UMP di Jakarta

Minggu, 14 Agustus 2022 - 13:50 WIB
loading...
Mengisi Seminar di Tokyo dan Hiroshima, Anies Bahas Transportasi hingga UMP di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi seminar di Tokyo dan Hiroshima dalam lawatan ke Jepang.Foto/Tangkapan Layar/IG @aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi seminar di Tokyo dan Hiroshima dalam lawatan ke Jepang. Anies membahas sejumlah topik mulai masalah transportasi hingga Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta.

"The Sasakawa Peace Foundation menyelenggarakan tiga seminar tentang Jakarta. Dua kali di Tokyo dan satu di Hiroshima," tulis Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip, Minggu (14/8/2022).

"Ada banyak topik yang kita bahas. Mulai dari soal transportasi, kesehatan, pendidikan, perekonomian, demokrasi, hingga masalah UMP. Mereka memang cukup detail dan telaten dalam memantau Jakarta dan Indonesia," ujarnya.

Anies menceritakan, seminar tersebut menyasar kalangan akademisi, jurnalis, pebisnis, hingga masyarakat umum. Tak hanya itu, Anies juga mengisi seminar di Universitas Hiroshima.

"Seminar pertama untuk kalangan akademisi dan jurnalis. Mereka yang memiliki riset dan kajian terkait Indonesia dan Asia Tenggara. Seminar kedua untuk kalangan bisnis dan masyarakat umum yang memiliki kegiatan usaha dan minat di Indonesia. Seminar ketiga, Sasakawa bekerja sama dengan Universitas Hiroshima menyelenggarakan kuliah untuk kalangan mahasiswa. Hiroshima adalah kampung halaman Perdana Menteri Jepang sekarang, yaitu Fumio Kishida. Mereka selenggarakan di Kota Hiroshima di bulan Agustus, sebagai bagian dari peringatan bom atom pertama di bulan Agustus 1945," jelas Anies.

Anies mengatakan masyarakat Jepang menaruh perhatian amat besar pada perkembangan Jakarta. Hubungan panjang antarkedua bangsa terasa sekali selama di Tokyo.

"Jakarta menjadi salah satu perhatian utama mereka. Semua transformasi yang terjadi di kota ini menarik bagi mereka," ujar Anies.
Eks Mendikbud RI ini menambahkan, sepanjang seminar kemarin mendapatkan komentar dari orang-orang Jepang yang sempat ke Jakarta tahun 2021 dan 2022. Mereka menceritakan betapa nyamannya kini menggunakan kendaraan umum dan bisa menyusuri Jakarta dengan berjalan kaki.

"Jika mereka cerita soal nyamannya naik MRT maka itu bukan sesuatu yang unik. Tapi jika ada orang Jepang cerita kenyamanan naik angkot dan bus umum, maka itu unik dan kita mendengarnya dengan rasa syukur. Menariknya sebagian malah mengatakan Jepang harus belajar dari Indonesia soal kecepatan untuk learning dan unlearning, untuk lebih cepat dalam mengantisipasi perubahan," ujarnya.

Anies menegaskan mengisi seminar bukan hanya mewakili Jakarta di hadapan Jepang. Melainkan sebagai sarana belajar dan bertukar pengalaman.

"Tukar pikiran yang terjadi selama seminar-seminar itu bukan semata-mata dari orang yang sedang mewakili Jakarta di hadapan Jepang, tapi ini percakapan sebagai sesama warga dunia yang saling belajar dan berbagi pengalaman. Kita adalah sesama warga dunia dan sama-sama punya tanggung jawab untuk menyiapkan masa depan lebih baik bagi generasi berikutnya," ucapnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)