Sheet Pile Terbengkalai, Ratusan Warga Tegal Alur Resahkan Air Laut Pasang

Senin, 29 Juni 2020 - 23:10 WIB
loading...
Sheet Pile Terbengkalai, Ratusan Warga Tegal Alur Resahkan Air Laut Pasang
Warga Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat resah dengan air laut pasang yang kerap membanjiri kawasannya. Pasalnya, sudah bertahun-tahun proyek sheet pile di Kali Apuran tak rampung. Foto: SINDOnews/Yan Yusuf
A A A
JAKARTA - Ratusan warga Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat resah dengan air pasang yang kerap membanjiri kawasannya. Pasalnya, sudah bertahun-tahun pembangunan sheet pile di Kali Apuran tak kunjung selesai.

Imbasnya saat air laut pasang, air meluap dari kali dan masuk ke rumah- rumah warga. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga. “Jangan ditanya kalau hujan kawasan ini benar-benar banjir,” ujar Rasyid (32), warga RW 01 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (29/6/2020). (Baca juga: Perluasan Ancol Perkuat Posisi Theme Park Utama di Asia Tenggara)

Dibandingkan tahun sebelumnya, genangan yang terjadi tak terlalu tinggi dan tak berlangsung lama. “Tapi, tetap saja kesal, masak sudah bertahun-tahun enggak kelar juga,” katanya.

Terhadap pengendalian banjir, Pemkot Jakbar dan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan segala upaya. Selain telah membangun sheet pile di Kali Apuran, pihaknya juga memasang pompa di kawasan itu.

Upaya itu membuat genangan yang sebelumnya mencapai satu meter berkurang hanya 50 sentimeter. Soal waktunya, waktu banjir berkurang dari seharian penuh menjadi hanya beberapa jam saja. (Baca juga: Cegah Banjir, Pemkab Bekasi Revitalisasi Dua Situ)

Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan, pengendalian banjir di kawasan itu merupakan perencanaan dari Dinas SDA.

“Kemungkinan besar akan dibangun pintu air dan pompa di ujung Kali Semongol supaya air laut tidak masuk ke Kamal, Tegal Alur, dan sekitarnya,” ujarnya.

Menurutnya, banjir di wilayah itu memang dipengaruhi pasang surut laut. Karena itu selain bakal membangun pintu air, waduk dan pompa akan dibangun di wilayah tersebut.

“Jadi, air laut enggak masuk ke Kali Semongol dan kalau hujan bisa dipompa. Mudah-mudahan tanpa kita tanggul daerah tersebut bisa bebas dari genangan tentunya nanti akan dilakukan pengerukan,” ucap Purwanti.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)