DPRD DKI Nilai Penjenamaan RSUD jadi Rumah Sehat Memberikan Aura Positif

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 10:08 WIB
loading...
DPRD DKI Nilai Penjenamaan RSUD jadi Rumah Sehat Memberikan Aura Positif
Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah melakukan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta. Foto/MPI/Dok
A A A
JAKARTA - Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah melakukan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta. Hal ini dinilai memberikan aura positif bagi masyarakat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan, mendukung penuh langkah orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut. Menurutnya, selain memberikan sugesti pada penyembuhan, hal itu juga memberikan aura positif bagi masyarakat.

"Kami mendukung perubahan nama dari Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat tersebut, karena memberikan aura positif dan sugesti pada penyembuhan dan kesehatan, agar yang sakit menjadi sehat," ujar Aziz dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Anggota Fraksi PKS ini menuturkan, dengan adanya perubahan nama tersebut. Hal itu, juga mampu mendorong peningkatan kualitas khususnya dalam aspek kesehatan.

"Harapan Kami perubahan nama ini ini diiringi dengan peningkatan kualitas layanan dan fasilitas yang ada, sehingga tidak ada lagi warga jakarta yang takut atau tidak bisa berobat ke RS," tuturnya.

Aziz melanjutkan, sudah menjadi hak bagi warga negara khususnya warga Jakarta untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, terlebih dalam unsur kesehatan.
"Dan hak warga untuk mendapatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera sesuai poin no 3 dalam tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals yang digagas sejak tahun 2015 oleh PBB dapat tercapai segera di negara kita sesuai targetnya sebelum tahun 2030," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) seluruh wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Anies mengatakan, perubahan nama tersebut adalah salah satu bentuk mengubah pola pikir masyarakat Jakarta mengenai rumah sakit.

Pasalnya, mereka yang kerap datang ke rumah sakit dikarenakan dirinya tengah merasa sakit bukan berorientasi untuk sembuh.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)