Kisah Pengepungan Mabes Polri di Tahun 1968 Akibat Komandan Brimob Dicopot

Rabu, 03 Agustus 2022 - 12:31 WIB
loading...
A A A
Sekadar mengingatkan, Anton Soedjarwo pada 4 Desember 1982-6 Juni 1986 menjabat Kapolri. Jenderal Polisi Anton Soedjarwo amat disegani anggota Korps Bhayangkara hingga Jenderal TNI, salah satunya Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani.

Saat itu, LB Moerdani menghendaki kesatuan Brigade Mobil (Brimob) atau Mobile Brigade (Mobbrig) menjadi bagian TNI AD karena kualifikasinya sama dengan prajurit infanteri. Namun, ide tersebut ditolak Anton Soedjarwo yang memimpin Polri pada tahun 1985.

Akibat penolakan tersebut, LB Moerdani merasa segan dengan karisma Anton. Bahkan, Panglima ABRI tidak ingin berlarut-larut memaksakan ide karena menghormati Anton yang sama-sama pernah menjadi Tentara Pelajar dan mempunyai Bintang Gerilya.

Sebelum menjabat Kapolri, Anton Soedjarwo pernah menduduki jabatan strategis antara lain Ajudan Kapolri Sukanto Tjokrodiatmodjo (1956); Komandan Kores 102, Kodak 10 di Malang (1972-1974); Komandan Komando Daerah Kepolisian (Kodak) 11 Kalimantan Barat (1974); Komandan Kodak 2 Sumatera Utara (1978); Brigjen Pol kemudian Mayjen Pol Kodak 7 Jakarta Raya (1978-1982).

Anton Soedjarwo wafat di Jakarta pada 18 April 1988 dalam usia 57 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan. Putranya yakni Rudi Soedjarwo merupakan sutradara film.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)