Kenapa Bansos Presiden Ditimbun di Dalam Tanah Depok? Begini Ceritanya

Minggu, 31 Juli 2022 - 20:14 WIB
loading...
Kenapa Bansos Presiden...
Bansos Presiden berupa timbunan beras dipendam di dalam tanah Jalan Tugu Jaya, Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok. Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Bantuan sosial ( Bansos ) Presiden berupa timbunan beras dipendam di dalam tanah Jalan Tugu Jaya, Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok. Kenapa bansos Presiden dikubur dan bagaimana ceritanya?

Bansos Presiden itu merupakan bantuan tahun 2020 untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Saat ditemukan di karung terdapat tulisan Bantuan Presiden yang dikoordinir Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan NTT.
Baca juga: Gempar! Temuan Timbunan Bansos Presiden di Dalam Tanah Sukmajaya Depok

Diketahuinya timbunan Bansos Presiden di Depok dari salah satu karyawan perusahaan logistik JNE. “Saya dapat informasi dari orang dalam JNE yang katanya ada pemendaman sembako,” ujar Rudi Samin, warga yang membongkar timbunan Bansos Presiden di Sukmajaya, Depok, Minggu (31/7/2022).

Dia mengakui lahan tempat penimbunan Bansos Presiden merupakan miliknya. Namun, dia tidak menemukan timbunan beras. Kemudian dilakukan di titik lain di lokasi sama dan ditemukan tumpukan beras.

Rudi mengaku mendapat informasi tersebut dari S yang pernah bekerja di gudang JNE cabang Depok, tapi dipecat karena tudingan mencuri.

“Saya ingat punya klien inisial S. Yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inisial A. Saya penasaran, maka saya cari sampai dua hari. Nah, hari ketiga saya dapat dengan menggunakan backhoe,” kata Rudi.
Baca juga: Heboh Dugaan Pungutan Bansos di Cilodong Depok, Ini Fakta Sebenarnya

Dia memperkirakan beras yang dipendam jumlahnya mencapai satu kontainer. Ketika digali kembali, beras sudah rusak dan bau. “Bukan satu ton, tapi patut diduga satu kontainer JNE membawa sembako dan kemudian dipendam di sini. Beras itu masih ada yang karungan, sagunya juga ada,” ujarnya.

Atas temuan tersebut dilaporkan ke Polres Metro Depok. Kasusnya dilaporkan ke unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polrestro Depok. “Pihak terlapor JNE, dalam hal ini saudara A karena diduga dia yang memerintahkan. Dan mungkin nanti ada laporan pidana umumnya, penggelapan, laporan nanti dari Kemensos mungkin, dan ini diduga ada indikasi keterlibatkan oknum aparat dan ASN,” kata Rudi.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)