Bocah 3 Tahun Disunat Jin di Tangsel, Ceritanya Bikin Merinding

Minggu, 28 Juni 2020 - 19:19 WIB
loading...
Bocah 3 Tahun Disunat Jin di Tangsel, Ceritanya Bikin Merinding
Keluarga bocah bernama Gazi saat ditemui di kontrakannya, Ciputat, Tangsel.Foto/Hambali/Okezone
A A A
TANGERANG SELATAN - Seorang bocah bernama Muhamad Gazi (3) membuat heboh warga yang tinggal di Jalan Masjid Nurul Qomar, RT02 RW06, Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab, saat pulang ke rumah sudah dalam kondisi tersunat di bagian alat kelaminnya.

Orang tua Gazi kaget bukan kepalang melihat perubahan itu. Mereka pun lantas membawa putranya ke tempat praktik mantri sunat di dekat rumah. Sesampainya di sana, anehnya sang mantri pun memastikan bahwa kelamin Gazi memang sudah dalam kondisi tersunat.

Kedua orang tua Gazi, Rahmat (49) dan Afiatun (43) bercerita awal kejadian misterius yang dialami putranya. Peristiwa itu berlangsung pada Kamis, 25 Juni 2020 antara pukul 19.00 hingga pukul 21.00 WIB. Namun baru diketahui sekira pukul 23.00 WIB.

Diketahui, Afiatun bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu rumah tak jauh dari kontrakannya yang hanya berjarak sekira 150 meter. Khusus malam Jumat, dia ikut membantu majikan memasak katering untuk kegiatan sosial. Sedangkan suaminya, Rahmat, bekerja sebagai sopir gudang.

"Kejadiannya itu malam Jumat. Kita awalnya enggak ada yang tahu. Jadi habis main di luar, kan dia memang malam itu saya bawa ikut ke tempat saya kerja, di tempat ketering. Nah waktu saya bantu-bantu masak buat katering, dia main di luar rumah seperti biasa," kata Afiatun kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Dilanjutkan Afiatun, sekira pukul 21.00 WIB, Gazi dijemput pulang oleh kakaknya. Saat itu semua berjalan seperti biasa tanpa ada keluhan apapun. Namun sekira pukul 23.00 WIB, Gazi nampak memegangi alat kelaminnya sambil mengaduh sedikit rasa nyeri. (Baca: 42 PSK Online dan Pasangan Selingkuh Terjaring Ngamar di Tangsel)

"Jam 11 malam, dia ngomong ke saya kalau merasa nyeri. Terus saya cek, ternyata itu sudah kondisinya persis yang sudah sunat. Bapaknya juga awalnya enggak tahu, waktu saya tunjukkin pada kaget. Dicek lagi buat memastikan kondisinya emang sudah kayak orang sunat jalan sebulan, jadi rapi benar," ujarnya.

Was-was terjadi sesuatu pada putra bungsunya, Rahmat dan Afiatun perlahan mengajak Gazi bercerita aktivitas apa saja yang dilakukan saat bermain di luar rumah malam itu. Akhirnya diperoleh kesaksian, jika Gazi dan kedua bocah temannya sempat didatangi "dokter" dan meminta ketiganya untuk duduk.

"Dia bilang didatangi "dokter", terus dipegang disuruh duduk. Tapi karena 2 anak lainnya kan perempuan, terus anak-anak itu dibiarin pergi sama orang yang disebut "dokter" itu. Kalau anak saya dipegang, sudah begitu aja. Anak saya juga enggak ngadu apa-apa waktu itu, kayak abis main biasa aja," jelasnya.

Keesokan harinya, cerita itu kian ramai menyebar di lingkungan warga sekitar. Para tetangga pun berdatangan silih berganti mengecek kondisi Gazi. Semua merasa aneh dan bingung, karena tak mampu memahami secara logis soal kejadian itu.

"Pada datang dari mana-mana, pada nanyain soal itu. Saya juga bingung mau jelasin gimana. Saya ceritain kegiatan malam itu panjang lebar. Sampai semuanya bilang, itu disunat jin muslim. Karena emang rapi, enggak ada bekas darah segala macam, anak saya juga enggak merasa sakit. Kalau malam itu sakit nyeri saja karena habis buang air kan," ungkapnya.

Akhirnya didampingi majikan tempat dia bekerja, Afiatun dan Rahmat membawa Gazi ke tempat praktik mantri. Begitu dicek, didapat kepastian bahwa memang kelamin Gazi sudah dalam kondisi tersunat rapi. Mantri pun tak bisa memberi penjelasan apa-apa soal kejadian itu.

"Mantrinya cuma bilang, ibu harus bersyukur kondisinya rapih, memang sudah tersunat. Tapi enggak bisa jelasin apa-apa lagi. Saya sih hanya berdoa, semoga ini semua pertanda baik, mudah-mudahan anak saya jadi anak soleh," tutup Afiatun.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)