Hari Mangrove Sedunia, JICT Luncurkan Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peringati Hari Mangrove Sedunia , PT Jakarta International Container Terminal (JICT) meluncurkan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan dan penanaman 2.000 bibit mangrove di Pantai Marunda, Jakarta Utara.
Kegiatan yang didukung Pemerintah Kota Jakarta Utara ini diikuti siswa-siswi Green Dock School binaan JICT SMK 1 dan 2 Tanjung Priok. Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan bertujuan untuk merespon isu perubahan iklim, mencegah potensi rob dan perbaikan ekosistem daerah pesisir Jakarta Utara.
”JICT melibatkan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan komunitas pelajar sekolah binaan CSR JICT dalam melakukan perawatan dan pengayaan vegetasi mangrove di sekitar pesisir pantai Jakarta Utara,” kata Direktur Utama JICT Ade Hartono, Jumat (29/7/2022).
Ade menjelaskan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan merupakan satu inisiasi program CSR JICT untuk merespons isu lingkungan seperti perubahan iklim dan potensi terjadinya abrasi. "Gerakan ini merupakan langkah nyata kolaborasi antara JICT dan stakeholders di Jakarta Utara dalam melestarikan lingkungan terutama daerah di sekitar pesisir pantai,” jelas Ade.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengatakan setelah dilakukan diskusi bersama stakeholders termasuk JICT, akhirnya diputuskan untuk menambah vegetasi mangrove di Jakarta Utara.
“Kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata bagi habitat ataupun ekosistem yang ada di pesisir pantai Jakarta Utara. Nantinya juga akan berdampak baik terhadap perbaikan lingkungan Pesisir. Sehingga memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Achmad.
Manager Corporate Affairs JICT Indhira Lestari menyampaikan berbagai upaya perusahaan dalam merespons perubahan iklim terus dilakukan lewat serangkaian inisiatif. Menurut Indhira, JICT telah meluncurkan beberapa inisiasi program kepedulian lingkungan mulai dari program kali bersih, bank sampah, sekolah hijau green dock school, edukasi rutin masyarakat Jakarta Utara, sampai penanaman rutin mangrove.
"Dalam hal tantangan lingkungan, kawasan pesisir masih menghadapi potensi bencana seperti rob dan banjir. Apalagi dunia saat ini sedang berjibaku dalam penanganan perubahan iklim. Kami berharap inisiatif gerakan peduli lingkungan oleh JICT dapat diikuti masyarakat dan stakeholders lainnya di Jakarta Utara," kata Indhira.
Kegiatan yang didukung Pemerintah Kota Jakarta Utara ini diikuti siswa-siswi Green Dock School binaan JICT SMK 1 dan 2 Tanjung Priok. Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan bertujuan untuk merespon isu perubahan iklim, mencegah potensi rob dan perbaikan ekosistem daerah pesisir Jakarta Utara.
”JICT melibatkan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan komunitas pelajar sekolah binaan CSR JICT dalam melakukan perawatan dan pengayaan vegetasi mangrove di sekitar pesisir pantai Jakarta Utara,” kata Direktur Utama JICT Ade Hartono, Jumat (29/7/2022).
Ade menjelaskan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan merupakan satu inisiasi program CSR JICT untuk merespons isu lingkungan seperti perubahan iklim dan potensi terjadinya abrasi. "Gerakan ini merupakan langkah nyata kolaborasi antara JICT dan stakeholders di Jakarta Utara dalam melestarikan lingkungan terutama daerah di sekitar pesisir pantai,” jelas Ade.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengatakan setelah dilakukan diskusi bersama stakeholders termasuk JICT, akhirnya diputuskan untuk menambah vegetasi mangrove di Jakarta Utara.
“Kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata bagi habitat ataupun ekosistem yang ada di pesisir pantai Jakarta Utara. Nantinya juga akan berdampak baik terhadap perbaikan lingkungan Pesisir. Sehingga memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Achmad.
Manager Corporate Affairs JICT Indhira Lestari menyampaikan berbagai upaya perusahaan dalam merespons perubahan iklim terus dilakukan lewat serangkaian inisiatif. Menurut Indhira, JICT telah meluncurkan beberapa inisiasi program kepedulian lingkungan mulai dari program kali bersih, bank sampah, sekolah hijau green dock school, edukasi rutin masyarakat Jakarta Utara, sampai penanaman rutin mangrove.
"Dalam hal tantangan lingkungan, kawasan pesisir masih menghadapi potensi bencana seperti rob dan banjir. Apalagi dunia saat ini sedang berjibaku dalam penanganan perubahan iklim. Kami berharap inisiatif gerakan peduli lingkungan oleh JICT dapat diikuti masyarakat dan stakeholders lainnya di Jakarta Utara," kata Indhira.
(cip)