Wartawan Papua Tewas Dikeroyok 3 Orang Tak Dikenal di Kramat Jati

Rabu, 27 Juli 2022 - 09:44 WIB
loading...
Wartawan Papua Tewas Dikeroyok 3 Orang Tak Dikenal di Kramat Jati
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan saat menunjukkan lokasi mayat kakaknya yang ditemukan tergeletak penuh darah. Foto: MNC Portal Indonesia/M Farhan
A A A
JAKARTA - Seorang wartawan yang tewas dikeroyok oleh tiga orang, diketahui merupakan warga yang berdomisili di Papua. Wartawan berinisial DP (45) tersebut ditemukan tewas bersimbah darah pada bagian belakang kepalanya dan tergeletak di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 19 Juli 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.

Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan menjelaskan, kakaknya sangat dimungkinkan tidak mengenal ketiga pelaku lantaran berdomisili di Papua. Dewi mengatakan, DP baru kembali ke Jakarta pada Januari 2022.

"Kemungkinan pelaku tidak kenal sama abang saya. Karena abang saya kan selama ini tinggal di Papua sama istri dan tiga anaknya. Baru pulang ke Jakarta Januari tahun ini," tutur Dewi kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Dewi menyampaikan, ada tiga luka parah di sekitar tubuh kakaknya. Berdasarkan informasi awal, kata dia, kematian kakaknya itu karena hasil dikeroyok tiga pelaku yang tidak terima ditegur saat buang air kecil di depan rumah korban.

"Saat ditemukan, jenazah abang saya terlihat memiliki luka robek pada bagian kepala sebelah kiri, belakang telinga, dan di bawah mata. Dugaan sementara sih, ia tewas akibat dikeroyok," kata Dewi.

Setelah membawa DP ke rumah sakit, Dewi membuat laporan ke polisi. Dia mengaku telah melapor ke Polsek Kramat Jati yang teregistrasi dengan nomor 78/K/VI/2022/Sek.Kr.Jati.

Diketahui sebelumnya, DP merupakan wartawan dari media lokal yang tewas dipukuli pada Selasa 19 Juli 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.



Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi, salah satu dari tiga pelaku telah ditangkap polisi. Dia menyampaikan, pelaku berinisial RF (19) ditangkap di Jalan Caman Raya Jatikramat, Jatikramat, Jati Asih, Kota Bekasi, Senin 25 Juli 2022.

"Benar, salah satu pelaku sudah ditangkap, tinggal pengembangan lagi," ujar Ahsanul.

Menurut Ahsanul, pelaku pengeroyokan yang merupakan anak dan bapak beserta kolega ayahnya bersekongkol karena tidak suka ditegur oleh korban. Ia menyampaikan saat ini pihaknya masih mengejar ayah pelaku beserta temannya.

"Pelaku baru satu yang tertangkap. Itu yang anaknya. Masih pengembangan lagi," kata Ahsanul.

Motif pengeroyokan ini karena pelaku tidak suka ditegur oleh korban saat buang air kecil di rumahnya.

"Untuk sebab pengeroyokan, hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak terima di tegur oleh korban sewaktu buang air kecil di halaman (rumah) korban. Sehingga mengajak bapak tersangka dan temannya mengeroyok korban," terangnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap ayah pelaku yang berinisial AE dan temannya. Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 170 KUHPidana.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)