Ini Alasan Polisi Tidak Menahan Roy Suryo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi tidak menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo setelah ditetapkan sebagai tersangka. Roy Suryo jadi tersangka dalam kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang wajahnya diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Roy tidak ditahan setelah menjalani pemeriksaan. Dia menjalani pemeriksaan kurang lebih 12 jam.
"Tidak ditahan," ujar Zulpan ketika dihubungi, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Roy Suryo Jadi Tersangka Meme Jokowi
Di mengatakan, bahwa alasan tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo karena dalam kondisi sakit. "Sakit," jelasnya.
Setelah menjamin pemeriksaan dari pukul 10:30 WIB hingga 22:00 WIB, dia keluar ruang pemeriksaan dengan dibopong oleh kuasa hukumnya. Seusai menuruni tangga, Roy menggunakan kursi roda di Lobby Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum dan kembali dibopong saat menaiki mobilnya.
Dengan kondisi tersebut, polisi tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo. Dia juga enggan memberikan pernyataan apakah dirinya akan langsung ditahan atau tidak.
Kuasa hukum Roy, Pitra Romadoni Nasution, yang ikut mendamping hanya mengatakan Roy sudah sangat kelelahan sehingga butuh istirahat.
"Mohon maaf ya, Pak Roy biarkan istirahat dulu, mohon doanya saja," kata Pitra.
Sebelumnya, viral beberapa foto di media sosial Twitter tentang foto stupa Candi Borobudur mirip wajah Presiden Joko Widodo. Unggahan itu ditambah dengan keterangan "Si stupa Candi Borobudur ada patung dewa anyar".
Setelah viral, Roy menghapus cuitannya tersebut. Dia takut digiring BuzzerRp. Roy juga telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi, khususnya kepada umat Buddha. Roy menegaskan dia bukan pengedit foto stupa, melainkan hanya ikut mengunggah.
Roy kemudian melaporkan tiga akun Twitter yang pertama kali mengunggah meme tersebut. Selang beberapa hari, ia dilaporkan ke polisi terkait meme tersebut. Satu laporan dibuat pelapor atas nama Kurniawan Santoso di Polda Metro Jaya dan laporan lainnya yang dilimpahkan dari Badan Reserse Kriminal Polri dengan pelapor atas nama Kevin Wu.
Kepolisian telah mengeluarkan surat perintah dimulainya penyidikan atau SPDP pada Selasa (28/6/2022) terhadap dua laporan tersebut. Artinya, laporan tersebut memenuhi unsur pidana.
Roy dipersangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Kemudian juga Pasal 156 a KUHP dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Roy tidak ditahan setelah menjalani pemeriksaan. Dia menjalani pemeriksaan kurang lebih 12 jam.
"Tidak ditahan," ujar Zulpan ketika dihubungi, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Roy Suryo Jadi Tersangka Meme Jokowi
Di mengatakan, bahwa alasan tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo karena dalam kondisi sakit. "Sakit," jelasnya.
Setelah menjamin pemeriksaan dari pukul 10:30 WIB hingga 22:00 WIB, dia keluar ruang pemeriksaan dengan dibopong oleh kuasa hukumnya. Seusai menuruni tangga, Roy menggunakan kursi roda di Lobby Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum dan kembali dibopong saat menaiki mobilnya.
Dengan kondisi tersebut, polisi tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo. Dia juga enggan memberikan pernyataan apakah dirinya akan langsung ditahan atau tidak.
Kuasa hukum Roy, Pitra Romadoni Nasution, yang ikut mendamping hanya mengatakan Roy sudah sangat kelelahan sehingga butuh istirahat.
"Mohon maaf ya, Pak Roy biarkan istirahat dulu, mohon doanya saja," kata Pitra.
Sebelumnya, viral beberapa foto di media sosial Twitter tentang foto stupa Candi Borobudur mirip wajah Presiden Joko Widodo. Unggahan itu ditambah dengan keterangan "Si stupa Candi Borobudur ada patung dewa anyar".
Setelah viral, Roy menghapus cuitannya tersebut. Dia takut digiring BuzzerRp. Roy juga telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi, khususnya kepada umat Buddha. Roy menegaskan dia bukan pengedit foto stupa, melainkan hanya ikut mengunggah.
Roy kemudian melaporkan tiga akun Twitter yang pertama kali mengunggah meme tersebut. Selang beberapa hari, ia dilaporkan ke polisi terkait meme tersebut. Satu laporan dibuat pelapor atas nama Kurniawan Santoso di Polda Metro Jaya dan laporan lainnya yang dilimpahkan dari Badan Reserse Kriminal Polri dengan pelapor atas nama Kevin Wu.
Kepolisian telah mengeluarkan surat perintah dimulainya penyidikan atau SPDP pada Selasa (28/6/2022) terhadap dua laporan tersebut. Artinya, laporan tersebut memenuhi unsur pidana.
Roy dipersangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE. Kemudian juga Pasal 156 a KUHP dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
(maf)