Sudah Dua Hari Puluhan Warga Ancol Kesulitan Dapat Air Bersih

Jum'at, 15 Juli 2022 - 04:00 WIB
loading...
Sudah Dua Hari Puluhan...
Puluhan kepala keluarga yang bermukim di sekitar RW 01 Kampung Japat, Jakarta Utara kembali mengalami krisis air bersih. Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Puluhan kepala keluarga (KK) yang bermukim di sekitar RW 01 Kampung Japat, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara kembali mengalami krisis air bersih dalam dua hari terakhir.

Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Ancol Agung Budiyono mengatakan bahwa terdapat 57 kepala keluarga yang terdampak dari adanya krisis air bersih. Kalaupun menyala, kondisi air kotor dan mengeluarkan bau busuk.

”Air PAM mati di RT 05 dan 06, sedangkan untuk RT 03 dan RT 01 air nyala namun kotor dan bau busuk,” kata Agung kepada wartawan, Kamis (14/7/2022) malam.

Menurut Agung, krisis air ini diakibatkan adanya perbaikan pipa air oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA). Pihaknya pun sudah melaporkan hal ini kepada Ketua RW 01 Kelurahan Ancol.

”Warga pada ngeluh dan minta bantuan air bersih dari PALYJA, kaya mobil tangki, nah diusahakan nanti ada bantuan itu, tapi belum tau juga datangnya,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu warga berinisial RY (32) terpaksa mandi menggunakan air isi ulang karena adanya krisis air bersih. Bahkan air yang keluar dari kran miliknya terlihat kotor berwarna cokelat.

Tak hanya itu saja, jika dinyalakan air yang keluar diiringu gumpalan busa putih dan juga bau busuk yang tercium menyengat. Kondisi inipun sudah terjadi sejak Rabu (13/7/2022) kemarin.



Untuk memenuhi kebutuhan air harian,RY dan warga lainnya harus mengorek koceknya lebih dalam lagi karen menggunakan air isi ulang untuk kebutuhan mandi dan masak.

”Ya, pake air isi ulang. Beli segalon 5 ribu, buat mandi. Udah enggak layak ituma air paling buat nyiram-nyiram kamar mandi saja,” paparnya.

Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 warga di sekitar Ancol mengalami krisis air selama berbulan-bulan. Namun belakangan hal ini diketahui karena adanya perbaikan pipa dan tak butuh waktu yang lama dilakukan perbaikan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3436 seconds (0.1#10.140)