Sejarah Penamaan Nama Kereta Api Indonesia, dari Hewan hingga Sungai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penamaan kereta api yang terbilang unik rupanya memiliki sejarah tersendiri. Mulai dari nama daerah, sungai, hewan , gunung ataupun tokoh nasional yang ada di Indonesia.
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui kenapa kereta api dinamai dengan nama- nama tersebut. Berikut ulasan sejarah penamaan nama-nama kereta api Indonesia yang bisa diketahui seperti dilansir dari berbagai sumber :
Baca juga : Pembangunan Kereta AGT dan Kereta Gantung di Jalur Puncak Butuh Rp7,31 Triliun
1. Berdasar Nama Hewan
Ternyata terdapat nama kereta api yang berdasarkan nama hewan. Mungkin masih sedikit yang tahu karena nama hewan pada kereta api ini beberapa diantaranya menggunakan bahasa kuno, misalnya seperti Sancaka yang berarti ular.
Selain itu ada juga nama hewan lain diantaranya, Turangga (kuda), Taksaka (naga), Harina (kijang). Gumarang (kuda), Lodaya (macan) dan Dwipangga (gajah). Nama nama ini berasal dari cerita rakyat daerah atau sejarah Mahabarata.
2. Berdasar Nama Sungai
Penamaan kereta api dengan nama sungai ini mungkin memang tak asing seperti yang telah dicontohkan diatas. Sebenarnya nama nama ini disesuaikan dengan jurusan yang dilintasi oleh keretanya maupun stasiun pemberhentian.
Kereta yang menggunakan nama sungai diantaranya, KA Progo, KA Cisadane, KA Brantas, KA Logawa, KA Serayu, KA Bengawan, KA Gajahwong dan KA Bogowonto.
3. Berdasar Nama Tokoh Populer
Tokoh populer yang dijadikan nama Kereta api ini berasal dari tokoh bersejarah, pendekar maupun dari pewayangan. Diantaranya adalah KA Kamandaka, KA Ajisaka, KA Kalijaga, KA Kiansantang, KA Siliwangi dan KA Joko Tingkir.
4. Berdasar Nama Gunung
Kata Argo pada nama kereta api seperti Argo Bromo ternyata memiliki arti atau kata lain dari gunung, nama ini berasal dari bahasa Jawa Kuno. Nama gunung ini biasanya digunakan untuk kereta eksekutif.
Misalnya seperti, Argo Sindoro, Argo Muria, Argo Parahyangan, Argo Lawu, Argo Bromo, Argo Wilis, Argo Jati. Namun ada juga nama gunung yang tidak dijadikan kereta eksekutif, seperti KA Krakatau dan KA Ciremai.
Baca juga : Penumpang Sepi, Kereta Api Argo Parahyangan Operasionalnya Dihentikan Lagi
5. Berdasar Sejarah Kota yang Dilewati
Nama kereta api yang satu ini berasal dari sejarah daerah misalnya seperti KA Kartajaya yang merupakan nama raja di Kerajaan Kediri, KA Sritanjung yang merupakan cerita rakyat asal Banyuwangi. KA Tawanggalun juga mengambil legenda Banyuwangi.
Nama KA Gajayana adalah kerajaan yang ada di Malang, KA Kahuripan yang merupakan Ibu Kota Kerajaan Airlangga, KA Tegalarum merupakan makam Amangkurat. Nama kereta api lainnya adalah Sawunggalih nama lain daerah Kutoarjo zaman dulu. Adapula Senja Singosari, Rapih Dhoho, Pasunda dan Panataran.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui kenapa kereta api dinamai dengan nama- nama tersebut. Berikut ulasan sejarah penamaan nama-nama kereta api Indonesia yang bisa diketahui seperti dilansir dari berbagai sumber :
Baca juga : Pembangunan Kereta AGT dan Kereta Gantung di Jalur Puncak Butuh Rp7,31 Triliun
1. Berdasar Nama Hewan
Ternyata terdapat nama kereta api yang berdasarkan nama hewan. Mungkin masih sedikit yang tahu karena nama hewan pada kereta api ini beberapa diantaranya menggunakan bahasa kuno, misalnya seperti Sancaka yang berarti ular.
Selain itu ada juga nama hewan lain diantaranya, Turangga (kuda), Taksaka (naga), Harina (kijang). Gumarang (kuda), Lodaya (macan) dan Dwipangga (gajah). Nama nama ini berasal dari cerita rakyat daerah atau sejarah Mahabarata.
2. Berdasar Nama Sungai
Penamaan kereta api dengan nama sungai ini mungkin memang tak asing seperti yang telah dicontohkan diatas. Sebenarnya nama nama ini disesuaikan dengan jurusan yang dilintasi oleh keretanya maupun stasiun pemberhentian.
Kereta yang menggunakan nama sungai diantaranya, KA Progo, KA Cisadane, KA Brantas, KA Logawa, KA Serayu, KA Bengawan, KA Gajahwong dan KA Bogowonto.
3. Berdasar Nama Tokoh Populer
Tokoh populer yang dijadikan nama Kereta api ini berasal dari tokoh bersejarah, pendekar maupun dari pewayangan. Diantaranya adalah KA Kamandaka, KA Ajisaka, KA Kalijaga, KA Kiansantang, KA Siliwangi dan KA Joko Tingkir.
4. Berdasar Nama Gunung
Kata Argo pada nama kereta api seperti Argo Bromo ternyata memiliki arti atau kata lain dari gunung, nama ini berasal dari bahasa Jawa Kuno. Nama gunung ini biasanya digunakan untuk kereta eksekutif.
Misalnya seperti, Argo Sindoro, Argo Muria, Argo Parahyangan, Argo Lawu, Argo Bromo, Argo Wilis, Argo Jati. Namun ada juga nama gunung yang tidak dijadikan kereta eksekutif, seperti KA Krakatau dan KA Ciremai.
Baca juga : Penumpang Sepi, Kereta Api Argo Parahyangan Operasionalnya Dihentikan Lagi
5. Berdasar Sejarah Kota yang Dilewati
Nama kereta api yang satu ini berasal dari sejarah daerah misalnya seperti KA Kartajaya yang merupakan nama raja di Kerajaan Kediri, KA Sritanjung yang merupakan cerita rakyat asal Banyuwangi. KA Tawanggalun juga mengambil legenda Banyuwangi.
Nama KA Gajayana adalah kerajaan yang ada di Malang, KA Kahuripan yang merupakan Ibu Kota Kerajaan Airlangga, KA Tegalarum merupakan makam Amangkurat. Nama kereta api lainnya adalah Sawunggalih nama lain daerah Kutoarjo zaman dulu. Adapula Senja Singosari, Rapih Dhoho, Pasunda dan Panataran.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
(bim)