Jarak Rumah ke Sekolah 500 Meter Masih Ditolak, Derryl Bingung Belum Dapat Sekolah

Kamis, 25 Juni 2020 - 21:47 WIB
loading...
Jarak Rumah ke Sekolah 500 Meter Masih Ditolak, Derryl Bingung Belum Dapat Sekolah
Keinginan Derry (15) bersekolah di SMA Negeri masih belum terwujud, meskipun jarak rumah dengan sekolah impiannya berdekatan. Ilustrasi/Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Keinginan Derry (15) bersekolah di SMA Negeri masih belum terwujud, meskipun jarak rumah dengan sekolah impiannya berdekatan. Sampai Kamis (25/6/2020) malam dia masih waswas karena belum ada kepastian diterima di sekolah mana.

“Dari pagi belum dapat,” ucap Feybien, (22), kaka Derryl kepada SINDOnews, Kamis (25/6/2020). Feybien yang sejak pagi memantau dan membantu adiknya mencari sekolah mengaku cukup pusing dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online. (Baca juga; Meski Diprotes DKI Tetap Buka PPDB Jalur Zonasi dengan Syarat Usia )

Sebab, sistem zonasi sekolah yang dikhususkan untuk warga sekitar rupanya tak berlaku bagi adiknya. Padahal jarak rumah ke sekolah tujuannya, yaitu SMA 47, kurang dari 500 meter. “Katanya zonasi, tapi ini malah di tolak. Padahal jarak sekolah dengan rumah cukup dekat,” keluhnya.

Kondisi kian buruk setelah pilihan ke dua, yakni SMA 70 pun di tolak. Sampai saat ini nasib adiknya masih belum jelas. Meskipun masuk di pilihan ketiga, yakni SMA 6, posisi adiknya berada di urutan terakhir, potensi tergesar bisa terjadi, mengingat PPDB sistem online menyisakan dua hari. (Baca juga; PPDB Jenjang SD Ditutup, Minimal Usia 6 Tahun )

Kondisi ini diperburuk dengan umur adiknya yang kini berumur 15 tahun 7 bulan. Berada di rumahnya di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Feybien mengakui setelah menyisir sejumlah sekolah di Jakarta Selatan yang aman dengan umur adiknya tercatat hanya dua sekolah, yakni SMA 82 dan SMA 3.

Hanya saja dengan sistem zonasi, dua sekolah itu tak bisa menjadi pilihan adiknya. Pasalnya keduanya berada di luar zonasi. Terhadap masalah adiknya itu, Feybien telah mengkonfirmasi ke Dinas Pendidikan. Namun pihak Disdik malah menyarankan untuk jalur prestasi. “Kalau itu masuk, kalau engga gimana?,” tanyanya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)