Anies Luncurkan Pengelolaan Sampah Kawasan dan Perusahaan di Cempaka Putih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program implementasi pengelolaan sampah secara mandiri untuk Industri atau Perusahaan, di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).
Hal itu dalam rangka mengaktualisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.
Anies menilai persoalan sampah di Jakarta merupakan tanggung jawab yang harus diatasi bersama dengan melibatkan peran pemerintah, individu, komunitas, pelaku usaha atau kawasan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Maka, proses tersebut dilakukan secara bertahap untuk menjadikan Jakarta sebagai kawasan kota, dimana kegiatan ekonomi yang menjadi sentral aktivitas sejalan dengan kepentingan ekologi.
"Ini sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam implementasi pengelolaan sampah di kawasan danperusahaan. Sehingga harapan untuk pengurangan dan pengelolaan sampah di Jakarta bisa tercapai sesuai target," kata Anies.
Menurut Anies, dengan adanya peluncuran implementasi tersebut maka Jakarta dapat menciptakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah. Anies juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi, agar cara baru dalam mengelola sampah yang ada di kawasan masing-masing bisa dikerjakan secara mandiri.
Hal ini juga dinilai penting untuk menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sehingga peran aktif dari para pemangku kepentingan, masyarakat, pemerintah, dan swasta bisa menciptakan ekosistem perekonomian yang memperhatikan kebersihan lingkungannya.
Hal itu dalam rangka mengaktualisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.
Anies menilai persoalan sampah di Jakarta merupakan tanggung jawab yang harus diatasi bersama dengan melibatkan peran pemerintah, individu, komunitas, pelaku usaha atau kawasan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Maka, proses tersebut dilakukan secara bertahap untuk menjadikan Jakarta sebagai kawasan kota, dimana kegiatan ekonomi yang menjadi sentral aktivitas sejalan dengan kepentingan ekologi.
"Ini sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam implementasi pengelolaan sampah di kawasan danperusahaan. Sehingga harapan untuk pengurangan dan pengelolaan sampah di Jakarta bisa tercapai sesuai target," kata Anies.
Menurut Anies, dengan adanya peluncuran implementasi tersebut maka Jakarta dapat menciptakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah. Anies juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi, agar cara baru dalam mengelola sampah yang ada di kawasan masing-masing bisa dikerjakan secara mandiri.
Hal ini juga dinilai penting untuk menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sehingga peran aktif dari para pemangku kepentingan, masyarakat, pemerintah, dan swasta bisa menciptakan ekosistem perekonomian yang memperhatikan kebersihan lingkungannya.