Kenakan Pangsi dan Sarung Kotak-kotak, Anies Resmikan Nama Jalan Seniman Betawi di Setu Babakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan sejumlah nama jalan dari tokoh dan seniman Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022) sore. Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Anies hadir kurang lebih pukul 16.30 WIB.
Terlihat Anies mengenakan baju serta celana pangsi khas Betawi dan peci berwarna hitam. Selain itu, sarung berwarna hijau corak kotak-kotak merah.
Hadir mendampingi Anies, Anggota DPRD Komisi A Fraksi Gerindra Purwanto, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Suzy serta Marsitawati, Kepala Dinas Bina Marga (DBM) DKI Hari Nugroho.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta Uus Kuswanto, dan Ketua II Bamus Betawi periode 2018-2023 Riano P Ahmad.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur telah mengabadikan nama tokoh dan seniman Betawi menjadi nama jalan di Jakarta Timur. Nama tokoh dan seniman Betawi itu yakni Haji Bokir dan Mpok Nori.
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Benhard Hutajulu menjelaskan, nama Haji Bokir ditetapkan sebagai nama jalan di Kecamatan Kramat Jati, tepatnya menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede.
"Jalan Raya Pondok Gede segmen Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Dukuh menjadi H. Bokir bin Dji'un," kata Benhard Hutajulu kepada wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.
Sedangkan nama Mpok Nori diabadikan dalam pelang nama jalan yang terpasang di Kecamatan Cipayung, menggantikan Jalan Raya Bambu Apus.
"Sebenarnya selain Haji Bokir dan Mpok Nori, ada lima nama jalan lainnya menggunakan nama tokoh masyarakat hingga pejuang kemerdekaan," ujar Benhard.
Nama-nama yang dimaksud, lanjut Benhard, yaitu Haji Darip, Entong Gendut, dan Rama Ratu Jaya yang diabadikan menjadi nama jalan.
"Haji Darip ditetapkan menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya. Entong Gendut menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Budaya, Condet. Sedangkan Rama Ratu Jaya menggantikan nama Jalan BKT sisi Barat dari titik awal persimpangan Jalan Penggilingan hingga Jalan Raya Damai," terang Benhard.
Menurut Benhard, Jalan Haji Darip dipasangkan mulai dari titik awal Jalan Raya Bekasi hingga simpang Jalan Jenderal Ahmad Yani. Sedangkan, Jalan Entong Gendut disahkan menjadi nama jalan mulai dari titik awal persimpangan Jalan Batu Ampar I hingga titik akhir persimpangan Jalan Raya Condet.
Terlihat Anies mengenakan baju serta celana pangsi khas Betawi dan peci berwarna hitam. Selain itu, sarung berwarna hijau corak kotak-kotak merah.
Hadir mendampingi Anies, Anggota DPRD Komisi A Fraksi Gerindra Purwanto, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Suzy serta Marsitawati, Kepala Dinas Bina Marga (DBM) DKI Hari Nugroho.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta Uus Kuswanto, dan Ketua II Bamus Betawi periode 2018-2023 Riano P Ahmad.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur telah mengabadikan nama tokoh dan seniman Betawi menjadi nama jalan di Jakarta Timur. Nama tokoh dan seniman Betawi itu yakni Haji Bokir dan Mpok Nori.
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Benhard Hutajulu menjelaskan, nama Haji Bokir ditetapkan sebagai nama jalan di Kecamatan Kramat Jati, tepatnya menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede.
"Jalan Raya Pondok Gede segmen Kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Dukuh menjadi H. Bokir bin Dji'un," kata Benhard Hutajulu kepada wartawan, Sabtu 18 Juni 2022.
Sedangkan nama Mpok Nori diabadikan dalam pelang nama jalan yang terpasang di Kecamatan Cipayung, menggantikan Jalan Raya Bambu Apus.
"Sebenarnya selain Haji Bokir dan Mpok Nori, ada lima nama jalan lainnya menggunakan nama tokoh masyarakat hingga pejuang kemerdekaan," ujar Benhard.
Nama-nama yang dimaksud, lanjut Benhard, yaitu Haji Darip, Entong Gendut, dan Rama Ratu Jaya yang diabadikan menjadi nama jalan.
"Haji Darip ditetapkan menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Bekasi Timur Raya. Entong Gendut menjadi nama jalan yang sebelumnya dikenal Jalan Budaya, Condet. Sedangkan Rama Ratu Jaya menggantikan nama Jalan BKT sisi Barat dari titik awal persimpangan Jalan Penggilingan hingga Jalan Raya Damai," terang Benhard.
Menurut Benhard, Jalan Haji Darip dipasangkan mulai dari titik awal Jalan Raya Bekasi hingga simpang Jalan Jenderal Ahmad Yani. Sedangkan, Jalan Entong Gendut disahkan menjadi nama jalan mulai dari titik awal persimpangan Jalan Batu Ampar I hingga titik akhir persimpangan Jalan Raya Condet.
(mhd)