Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak RUU HIP Tak Membubarkan Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan yang turun membasahi area sekitar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI tak menyurutkan ribuan massa aksi PA 212 yang tergabung dalam aliansi "Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila Dari Komunisme". Bahkan mereka tetap menggelar salat Ashar dengan khusyuk.
Dari pantauan SINDOnews.com, massa aksi mengambil wudhu dari air hujan yang turun dari atas langit. Orator yang berdiri di atas mobil komando menginstruksikan kepada para massa aksi untuk merapatkan barisan dan jangan melebihi imam yang memimpin jalannya solat Ashar.
Setelah melaksanakan, salat Ashar orator kembali naik dan menyemangati massa aksi untuk tetap bersabar menunggu kepastian terkait penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dianggap sebagai perusak nilai luhur, tak hanya itu, Pancasila diaangap sebagai ruh NKRI.
Karena itu, orator meminta massa aksi untuk terus bersemangat mementamg RUU HIP. "PKI tidak ada lagi di bangsa dan Negeri ini ya Allah, dan saudara kita yang ada di dalam sebagai delegasi mudah mudahn dikuatkan imannyA dan berhasil membubarkan PKI, Alfatihah," kata orator dari atas mobil Komando, Rabu (24/6/2020).
Sebagi informasi, hingga berakhirnya solat Ashar, delegasi yang menjadi perwakilan massa aksi menolak RUU HIP belum diterima oleh Anggota Dewan Perwakilan (DPR) RI. Karena itu, massa aksi diminta untuk tetap bertahan dan tidak membubarkan diri. (Baca: Massa PA 212 kian Bertambah, Jalan di Depan Gedung DPR/MPR Ditutup)
"Informasi saat ini delegasi sebagai perwakilan kita di dalam belum diterima DPR, kita akan tetap bertahan di sini sampai kita diterima," ujar orator dari atas mobil komando.
Dari pantauan SINDOnews.com, massa aksi mengambil wudhu dari air hujan yang turun dari atas langit. Orator yang berdiri di atas mobil komando menginstruksikan kepada para massa aksi untuk merapatkan barisan dan jangan melebihi imam yang memimpin jalannya solat Ashar.
Setelah melaksanakan, salat Ashar orator kembali naik dan menyemangati massa aksi untuk tetap bersabar menunggu kepastian terkait penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dianggap sebagai perusak nilai luhur, tak hanya itu, Pancasila diaangap sebagai ruh NKRI.
Karena itu, orator meminta massa aksi untuk terus bersemangat mementamg RUU HIP. "PKI tidak ada lagi di bangsa dan Negeri ini ya Allah, dan saudara kita yang ada di dalam sebagai delegasi mudah mudahn dikuatkan imannyA dan berhasil membubarkan PKI, Alfatihah," kata orator dari atas mobil Komando, Rabu (24/6/2020).
Sebagi informasi, hingga berakhirnya solat Ashar, delegasi yang menjadi perwakilan massa aksi menolak RUU HIP belum diterima oleh Anggota Dewan Perwakilan (DPR) RI. Karena itu, massa aksi diminta untuk tetap bertahan dan tidak membubarkan diri. (Baca: Massa PA 212 kian Bertambah, Jalan di Depan Gedung DPR/MPR Ditutup)
"Informasi saat ini delegasi sebagai perwakilan kita di dalam belum diterima DPR, kita akan tetap bertahan di sini sampai kita diterima," ujar orator dari atas mobil komando.
(hab)