Mengeluh Sesak Napas, Seorang PMKS Ditemukan Meninggal Dunia di Tanah Abang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ditemukan tewas di sekitar pos pemantauan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga mengembuskan napas karena penyakit yang dideritanya.
Istri dari PMKS, Taji mengatakan, sudah beberapa hari suaminya mengeluhkan sesak napas. Hingga akhirnya suami tercinta ditemukan tak lagi bernyawa pada pukul 06.30 WIB."Suami saya mengeluh sesak napas dan dada sakit, " kata Taji kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Sementara, Kepala Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Perhubungan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Setyasa menuturkan, awal mula kejadian diketahui petugas karena mendengar suara tangisan seorang ibu yang sambil memeluk jasad suami.
"Kami tidak tahu meninggal karena apa. Awalnya, warga dan petugas juga tidak ada yang berani mendekat, bahkan menjemput jenazahnya," kata Setyasa di lokasi. (Baca: Begini Kronologis Perampokan 2 Karyawan RS di Angkot Depok)
Setya menambahkan, evakusi jasad PMKS itu kemudian ditangani pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Pukul 09.00 WIB, jenazah suami dari Taji pun dibawa menggunakan mobil jenazah milik dinas. Petugas pun diminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan, agar memastikan kawasan itu kembali steril.
Istri dari PMKS, Taji mengatakan, sudah beberapa hari suaminya mengeluhkan sesak napas. Hingga akhirnya suami tercinta ditemukan tak lagi bernyawa pada pukul 06.30 WIB."Suami saya mengeluh sesak napas dan dada sakit, " kata Taji kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Sementara, Kepala Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Kasatpel) Suku Dinas Perhubungan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Setyasa menuturkan, awal mula kejadian diketahui petugas karena mendengar suara tangisan seorang ibu yang sambil memeluk jasad suami.
"Kami tidak tahu meninggal karena apa. Awalnya, warga dan petugas juga tidak ada yang berani mendekat, bahkan menjemput jenazahnya," kata Setyasa di lokasi. (Baca: Begini Kronologis Perampokan 2 Karyawan RS di Angkot Depok)
Setya menambahkan, evakusi jasad PMKS itu kemudian ditangani pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Pukul 09.00 WIB, jenazah suami dari Taji pun dibawa menggunakan mobil jenazah milik dinas. Petugas pun diminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan, agar memastikan kawasan itu kembali steril.
(hab)