Profil Kompol Erna Ruswing Andari, Humas Polres Bekasi yang Telaten Dampingi Pecandu Narkoba

Rabu, 01 Juni 2022 - 13:17 WIB
loading...
Profil Kompol Erna Ruswing Andari, Humas Polres Bekasi yang Telaten Dampingi Pecandu Narkoba
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari. Foto/Dok Polrestro Bekasi
A A A
BEKASI - Kompol Erna Ruswing Andari, nama tersebut tidaklah asing bagi para pewarta di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sebab, setiap pemberitaan terkait kasus hukum di Kota Bekasi, namanya selalu muncul di portal berita media.

Erna sudah beberapa tahun terakhir menjabat sebagai Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota dan merupakan penyambung lidah informasi yang sudah tentu dicari-cari pemburu berita.Polwan ini juga terkenal ramah dan humble.

Meski hampir setiap hari dihubungi oleh Rekan-rekan Media, Erna mengakui tidak merasa terganggu, karena itu semua merupakan tugasnya sebagai humas.

Sebelum menjabat Humas Polrestro Bekasi, Erna Ruswing memberanikan diri menempuh pendidikan Caba Bintara tahun 1987.

Usai diterima sebagai Polisi dengan pangkat Sersan dua dan bertugas di Polres Bekasi masuk satuan Binmas selama dua tahun. Kemudian pindah ke bidang lalu lintas selama 5 tahun. Tak hanya disitu, Erna juga pernah berada di Satuan Reskrim dan Sabhara lima tahun lamanya.

”Selama berpindah-pindah itu, saya sangat menikmati tugas tersebut,” kata Erna kepada SINDOnews, Rabu (1/6/2022).

Pada tahun 2000, Erna memutuskan untuk menempuh pendidikan perwira Ciputat selama satu tahun. Selesai menempuh pendidikan Erna mulai berdinas di Farma Disiwi Badan Narkotika Nasional (BNN) selama tiga tahun.

”Pengalaman saya di BNN mungkin paling menarik, karena saya melihat begitu banyaknya anak muda yang ketergantungan dengan barang haram berbahaya itu. Tugas saya disitu sebagai pembina untuk anak-anak pengguna narkoba yang mau sembuh,” ungkapnya.

Namun pada saat bertugas di BNN, Erna menyayangkan tidak adanya peranan dari orang terdekat anak-anak untuk membantu keluar dari jerat narkoba. Miris karena kebanyakan yang direhabilitasi usianya rata-rata 15 sampai 16 tahun.

”Mereka ini rata-rata pelajar yang putus sekolah. Tapi saya mengganggap mereka sebagai anak. Jadi melayani mereka dengan kasih sayang,” cerita Erna. Meski di Humas, Erna tetap terus melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1044 seconds (0.1#10.140)