Ditangkap Polisi, Belasan Anggota Geng Motor Menangis Minta Maaf ke Orang Tua

Jum'at, 27 Mei 2022 - 14:38 WIB
loading...
Ditangkap Polisi, Belasan...
Belasan anak di bawah umur yang menjadi anggota geng motor mendeklarasikan pembubaran dan meminta maaf kepada orang tua. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Belasan anak di bawah umur yang menjadi anggota geng motor dikumpulkan di Aula Polres Bogor, Jumat (27/5/2022). Mereka mendeklarasikan pembubaran geng motornya dan meminta maaf kepada orang tua.

Para anggota geng motor yang berusia di bawah 18 tahun itu berbaris di hadapan polisi. Ketua geng motor yang dinamai 'Geng All Brothers Netral' itu diminta membacakan deklarasi pembubaran kelompok mereka.



Setelah membacakan deklarasi pembubaran, beberapa anggota geng motor langsung meminta maaf kepada orang tuanya. Terlihat, para remaja itu bersujud di kaki sang ayah sambil menangis.

Ditangkap Polisi, Belasan Anggota Geng Motor Menangis Minta Maaf ke Orang Tua


Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, geng motor tersebut diamankan polisi saat berpatroli di wilayah Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

"Pada saat tim kami sedang melakukan patroli, kebetulan ditemukan sekelompok anak-anak yang mengklaim dirinya sebagai Geng All Brothers Netral, sehingga kami melakukan pengamanan terhadap mereka. Saat ini mereka sudah mendeklarasikan diri untuk membubarkan kelompok mereka dengan penuh kesadaran," kata Iman.



Terdapat 18 remaja yang diamankan dengan usia masih di bawah 18 tahun. Kelompok tersebut meresahkan warga dengan berkeliling menggunakan motor untuk melakukan aksi tawuran dengan kelompok lainnya.

"Mereka kumpul putar-putar berencana melakukan tawuran. Nanti mencari lawan tanding. Nanti kalau ada lawan tanding, baru mereka berantem," jelasnya.

Ditangkap Polisi, Belasan Anggota Geng Motor Menangis Minta Maaf ke Orang Tua


Dari geng tersebut, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa cerulit kecil yang dibawa salah satu remaja. Namun, hingga saat ini belum ditemukan adanya korban dari aksi mereka di jalanan.

"Saat kami melakukan pengamanan terhadap mereka, itu ada satu orang yang membawa sajam celurit kecil sehingga kami amankan. Belum ada korban, jadi untuk motifnya mencari eksistensi," ungkapnya.

Setelah geng dibubarkan, mereka dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Sebab mereka masih di bawah umur dan masih sekolah.

"Kami mengembalikan mereka semua anak karena dari 18 orang yang ada tersebut yang kami amankan seluruhnya masih di bawah 18 tahun. Sehingga kami kembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan dan sebagian besar juga masih sekolah di tingkat sekolah menengah," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1589 seconds (0.1#10.140)