Masa Pandemi, Industri di Bekasi Masih Pemulihan

BEKASI - Meski industri telah kembali beroperasi pada pandemi Covid-19 , namun mereka masih tahap pemulihan. Diprediksi pemulihan dapat berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

"Belum sampai ke perekrutan pegawai. Jadi, fase sekarang untuk recovery dulu karena tiap-tiap industri kan ada induknya, disebut hulu hingga hilir," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo, Senin (22/6/2020).

Beberapa sektor yang paling terdampak dengan mewabahnya Covid-19 yakni elektronik dan automotif. (Baca juga: HUT DKI ke-493, Ketua DPRD: Jakarta Harus Segera Bangkit)

Hingga kini dua sektor itu bahkan tak kunjung memulai produksi. Padahal, keduanya memiliki rantai industri yang terbilang panjang mulai hulu hingga hilir. Misalkan di automotif itu ada Astra atau di Daihatsu ada ratusan perusahaan pemasok suku cadangnya.

"Sekarang kalau hulunya belum normal maka hilirnya tidak bisa apa-apa. Ini yang membuat rekrutmen belum bisa dilakukan," ungkapnya. (Baca juga: Petugas PPSU Kelapa Gading Barat Ditabrak Mobil Boks)

Pandemi ini menimbulkan efek berkelanjutan yang signifikan sehingga memerlukan waktu setidaknya hingga tiga bulan untuk memulai produksi.

Salah satu grup automotif besar seperti Astra, bahkan menyampaikan jika mereka baru akan memasuki masa produksi pada Agustus 2020 meski hanya sekitar 30 persen. "Informasi dari grup Astra bahkan sampai Agustus mendatang mereka baru beranjak dari zona merah ke zona kuning," ucap Sutomo.

Artinya zona kuning itu produksi baru sekitar 30 persen. Sampai tahun depan kuartal pertama baru 50 persen lebih sedikit karena memang tidak semudah itu masyarakat membeli produk-produknya. Sektor yang relatif masih dapat bertahan yakni industri makanan dan obat-obatan.