Pesan Menohok Fadil Imran ke Kapolsek Baru: Jangan Jadi Pangkodamar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melantik 28 Kapolsek baru, Selasa (24/5/2022). Fadil mengingatkan, keberhasilan sebagai Kapolsek harus ikut turun ke lapangan, bukan menjadi panglima komando dari dalam kamar (pangkodamar).
"Tidak mungkin Anda berhasil kalau Anda memimpin dari dalam kamar, pangkodamar ( panglima komando dari dalam kamar), tidak mungkin. Anda harus berangkat (ke lapangan)," tegas Fadil Imran.
Fadil Imran memberikan contoh terkait pemberantasan peredaran narkoba di sebuah rukun warga (RW). Kapolsek harus turun langsung untuk mengumpulkan fakta agar analisa upaya pencegahan bisa berhasil.
Hal itu juga berlaku untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta.
"Kapolsek harus melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan sendiri persoalan-persoalan sosial, kejahatan, kamtibmas yang dialami oleh masyarakat," tandasnya.
Menurut Kapolda, polisi harus berbasis sains dan memiliki knowledge berdasarkan data fakta. Artinya, aasil pengamanan dan data di lapangan seorang Kapolsek, juga harus melakukan analisa untuk merespons langkah-langkah yang harus dilakukan. Caranya, bisa dengan berdiskusi bersama orang tua, pihak sekolah, hingga tokoh masyarakat.
"Kalau kemudian sampai di kantor, Anda berdiskusi, membuka literatur, membaca jurnal. Langkah-langkah respons tahap pertama, tahap kedua, tahap ketiga, dan seterusnya. Ini yang saya katakan, Anda jadi Kapolsek, maka sekaligus ujian pemolisian berbasis sains buat Anda semua," pesan Fadil.
"Tidak mungkin Anda berhasil kalau Anda memimpin dari dalam kamar, pangkodamar ( panglima komando dari dalam kamar), tidak mungkin. Anda harus berangkat (ke lapangan)," tegas Fadil Imran.
Fadil Imran memberikan contoh terkait pemberantasan peredaran narkoba di sebuah rukun warga (RW). Kapolsek harus turun langsung untuk mengumpulkan fakta agar analisa upaya pencegahan bisa berhasil.
Hal itu juga berlaku untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta.
Baca Juga
"Kapolsek harus melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan sendiri persoalan-persoalan sosial, kejahatan, kamtibmas yang dialami oleh masyarakat," tandasnya.
Menurut Kapolda, polisi harus berbasis sains dan memiliki knowledge berdasarkan data fakta. Artinya, aasil pengamanan dan data di lapangan seorang Kapolsek, juga harus melakukan analisa untuk merespons langkah-langkah yang harus dilakukan. Caranya, bisa dengan berdiskusi bersama orang tua, pihak sekolah, hingga tokoh masyarakat.
"Kalau kemudian sampai di kantor, Anda berdiskusi, membuka literatur, membaca jurnal. Langkah-langkah respons tahap pertama, tahap kedua, tahap ketiga, dan seterusnya. Ini yang saya katakan, Anda jadi Kapolsek, maka sekaligus ujian pemolisian berbasis sains buat Anda semua," pesan Fadil.
(thm)