Bima Arya Geram Lihat Ribuan Penumpang di Stasiun Bogor Menumpuk

Senin, 22 Juni 2020 - 14:31 WIB
loading...
Bima Arya Geram Lihat Ribuan Penumpang di Stasiun Bogor Menumpuk
Antrean penumpang di Stasiun Bogor masih mengular hingga area parkir dan JPO Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (22/06/2020).Foto/SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Meski sudah disediakan puluhan bus gratis dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), namun antrean penumpang di Stasiun Bogor masih mengular hingga area parkir dan jembatan penyeberangan orang (JPO) Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (22/06/2020). Bahkan Wali Kota Bogor , Bima Arya Sugiarto yang kembali melakukan peninjauan ke Stasiun Bogor terlihat geram dengan suasana di stasiun yang masih terjadi kepadatan.

"Jadi satu kesimpulan kami penumpang bertambah mungkin sekitar 1.500 orang bertambah 30%. Terus kedua, sistem shift jam kerja belum berjalan. Kalau sudah berjalan tidak mungkin seperti ini. Itu catatan kita yang akan kami sampaikan kepada Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan," ujar Bima Arya kepada wartawan seusai melakukan peninjauan di Stasiun Bogor pada Senin (22/6/2020).

Bima mengungkapkan, dari data yang disampaikan oleh kepala stasiun jam 06.00 WIB pekan lalu itu penumpang mencapai 3.000 an Dan sekarang jam 06.00 WIB ada 4.700 penumpang. "Di luar juga tadi dari setengah 6 di pantau sampai jam 06.15 lebih banyak lagi penumpang yang mengejar bis gratis layanan," ujarnya.

Bima menjelaskan, kepadatan dan antrean penumpang keliatannya karena semakin banyak sektor yang dibuka, diantaranya mal mulai beroperasi. Terus pekerja yang informal banyak juga di sini. (Baca: John Kei Bebas Bersyarat dan Kembali Berulah, Ini Kata Polisi)

"Jadi kedepan saya kira sistem ini akan ada batasannya seperti yang saya sampaikan. Harus ada evaluasi dan ada tindak lanjut surat edaran gugus tugas. Ini harus di koordinasikan lagi dicek lagi perkantoran di Jakarta sejauh mana program ini jalankan karena di lapangan ini tidak berjalan," ujarnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0744 seconds (0.1#10.140)