Begini Pengakuan Sopir Truk Gas Elpiji Korban Begal Cilincing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fajri (36) sopir truk Epliji 3 kilogram (kg) dan kernetnya Agustiar (54) menjadi korban pembegalan sekelompok anak muda di lampu merah Kebon Baru di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (11/5/2022) dini hari Pukul 01.00 WIB.
Keduanya saat itu sedang mengemudikan truk warna merah dengan nomor plat B-9757-BYX yang di plang Epliji Pertamina tertulis PT Timur Karya Media Gas di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1, Pulogadung, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian juga mengamankan tiga dari enam tersangka dengan barang bukti satu clurit, satu tabung gas, dan sepeda motor Yamaha Fino dengan nomor plat B-3011-USF.
”Saya baru keluar dari Tol Kebon Baru, pas di lampu merah ada pencegatan satu orang. Dia langsung ke arah setir, mungkin dia mau minta duit langsung pecah kaca,” ujar Fajri.
Ia mengungkapkan saat itu kenek yang berada di samping nya langsung turun, namun ternyata saat hendak memberi pelajaran pada pelaku pemecah kaca ia didatangi sejumlah teman-teman pelaku lainnya.”Kawannya datang semua bacok dan mukul. Saya ambil tabung gas mau nimpa pelaku begal itu tapi gak kena,” ungkap Fajri.
Akibat kejadian pembacok oleh para pelaku tersebut kenek nya mengalami luka parah (luka bacok dalam pada bagian lengan kanan dan perut kanan) dan dirinya hanya luka ringan (luka gores pada tangan dan memar di pundak karena dipukul dengan besi oleh para pelaku).”Yang kena bacok kenek saya di bagian lengan kanan dan bagian perut sebelah kanan. Dia bawa clurit,” jelas Fajri.
Para pelaku diketahui menyambut sejumlah harta benda milik para pelaku seperti dua tabung gas, dompet, uang, dan dua handphone handphone. Saat itu dirinya dari Buaran mau pulang ke arah Panca Pano atau tempat pengisian tabung.
”Saya sudah tiga kali mengalami diberhentikan oleh para pelaku tersebut. Yang pertama saya langsung tancap gas karena lampu hijau. Yang kedua saya sempat tertahan lampu merah dan tiga tabung gas elpiji 3 kilogram diambil para pelaku," ucap Fajri.
Pada kejadian ketiga, terjadilah aksi pemecahan kaca dan pembacok yang dilakukan para pelaku. ”Mereka cuman di dalam truk nya, pas para pelaku kabur setelah membacok mereka baru berani turun merekam video kernet yang bersimbah darah dan kendaraan saya,” kata Fajri.
Setelah para pelaku melakukan aksi pembacokan, Fajri mengungkapkan mereka lari ke arah Pulogadung. Kini, tiga pelaku sudah diamankan, sedangkan tiga pelaku lainya masih diburu keberadaanya oleh kepolisian.
Keduanya saat itu sedang mengemudikan truk warna merah dengan nomor plat B-9757-BYX yang di plang Epliji Pertamina tertulis PT Timur Karya Media Gas di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1, Pulogadung, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian juga mengamankan tiga dari enam tersangka dengan barang bukti satu clurit, satu tabung gas, dan sepeda motor Yamaha Fino dengan nomor plat B-3011-USF.
”Saya baru keluar dari Tol Kebon Baru, pas di lampu merah ada pencegatan satu orang. Dia langsung ke arah setir, mungkin dia mau minta duit langsung pecah kaca,” ujar Fajri.
Ia mengungkapkan saat itu kenek yang berada di samping nya langsung turun, namun ternyata saat hendak memberi pelajaran pada pelaku pemecah kaca ia didatangi sejumlah teman-teman pelaku lainnya.”Kawannya datang semua bacok dan mukul. Saya ambil tabung gas mau nimpa pelaku begal itu tapi gak kena,” ungkap Fajri.
Akibat kejadian pembacok oleh para pelaku tersebut kenek nya mengalami luka parah (luka bacok dalam pada bagian lengan kanan dan perut kanan) dan dirinya hanya luka ringan (luka gores pada tangan dan memar di pundak karena dipukul dengan besi oleh para pelaku).”Yang kena bacok kenek saya di bagian lengan kanan dan bagian perut sebelah kanan. Dia bawa clurit,” jelas Fajri.
Para pelaku diketahui menyambut sejumlah harta benda milik para pelaku seperti dua tabung gas, dompet, uang, dan dua handphone handphone. Saat itu dirinya dari Buaran mau pulang ke arah Panca Pano atau tempat pengisian tabung.
”Saya sudah tiga kali mengalami diberhentikan oleh para pelaku tersebut. Yang pertama saya langsung tancap gas karena lampu hijau. Yang kedua saya sempat tertahan lampu merah dan tiga tabung gas elpiji 3 kilogram diambil para pelaku," ucap Fajri.
Pada kejadian ketiga, terjadilah aksi pemecahan kaca dan pembacok yang dilakukan para pelaku. ”Mereka cuman di dalam truk nya, pas para pelaku kabur setelah membacok mereka baru berani turun merekam video kernet yang bersimbah darah dan kendaraan saya,” kata Fajri.
Setelah para pelaku melakukan aksi pembacokan, Fajri mengungkapkan mereka lari ke arah Pulogadung. Kini, tiga pelaku sudah diamankan, sedangkan tiga pelaku lainya masih diburu keberadaanya oleh kepolisian.
(ams)