Cerita Santri Mudik via Bandara Soetta: Bawa Oleh-oleh Hafalan Alquran
loading...
A
A
A
TANGERANG - Rombongan santri yang mudik menunggu keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sambil membaca ayat suci Alquran. Mereka sangat antusias karena 2 tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19.
Fathan (13) bersama 6 temannya merupakan santri Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon, Jawa Barat. Mereka menggunakan atribut pesantren tampak sabar menunggu jadwal penerbangan.
Baca juga: Wajah Bahagia Ratusan Santri Mudik Lebih Awal Diangkut Kapal Motor
Menurut Fathan, momen pulang ke kampung halamannya menjadi hal yang paling dia dambakan. Sebab, dua tahun lamanya dia menahan rindu karena merayakan Idul Fitri sendiri dan tidak berkumpul bersama sanak keluarga.
Selain tengah libur, melandainya Covid-19 ditambah diperbolehkannya mudik Lebaran tahun ini menjadi faktor lain akhirnya dia bersama teman-temannya memutuskan pulang ke kampung halaman.
Baca juga: Hari Santri Nasional Jadi Pijakan Memperkuat Potensi Digital Santri
“Kita semua satu pesantren. Di sini ada 7 orang beda-beda tujuan. 4 orang ke Sulawesi, 2 ke Banda Aceh, 1 ke Kalimantan,” ujar Fathan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/4/2022).
Fathan sendiri mudik ke Makassar. Selama 15 hari atau dua pekan lebih lamanya akan mereka gunakan untuk berkumpul bersama sanak keluarga.
Sepulangnya nanti dia akan memberikan oleh-oleh istimewa teruntuk kedua orang tuanya setelah 2 tahun tidak mudik. “Bawa oleh-oleh. Oleh-olehnya hafalan Alquran walaupun belum terlalu banyak,” katanya.
Fathan (13) bersama 6 temannya merupakan santri Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon, Jawa Barat. Mereka menggunakan atribut pesantren tampak sabar menunggu jadwal penerbangan.
Baca juga: Wajah Bahagia Ratusan Santri Mudik Lebih Awal Diangkut Kapal Motor
Menurut Fathan, momen pulang ke kampung halamannya menjadi hal yang paling dia dambakan. Sebab, dua tahun lamanya dia menahan rindu karena merayakan Idul Fitri sendiri dan tidak berkumpul bersama sanak keluarga.
Selain tengah libur, melandainya Covid-19 ditambah diperbolehkannya mudik Lebaran tahun ini menjadi faktor lain akhirnya dia bersama teman-temannya memutuskan pulang ke kampung halaman.
Baca juga: Hari Santri Nasional Jadi Pijakan Memperkuat Potensi Digital Santri
“Kita semua satu pesantren. Di sini ada 7 orang beda-beda tujuan. 4 orang ke Sulawesi, 2 ke Banda Aceh, 1 ke Kalimantan,” ujar Fathan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/4/2022).
Fathan sendiri mudik ke Makassar. Selama 15 hari atau dua pekan lebih lamanya akan mereka gunakan untuk berkumpul bersama sanak keluarga.
Sepulangnya nanti dia akan memberikan oleh-oleh istimewa teruntuk kedua orang tuanya setelah 2 tahun tidak mudik. “Bawa oleh-oleh. Oleh-olehnya hafalan Alquran walaupun belum terlalu banyak,” katanya.
(jon)