Cegah Polio dan Campak, Anies Ajak Warga Jakarta Lengkapi Imunisasi Anak

Minggu, 24 April 2022 - 10:34 WIB
loading...
Cegah Polio dan Campak, Anies Ajak Warga Jakarta Lengkapi Imunisasi Anak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Pekan Imuniasi Dunia tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2022). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta untuk melengkapi imunisasi rutin untuk balita dan anak-anak.Imunisasi rutin amat penting untuk perlindungan anak-anak maupun balita.

”Sehingga anak-anak terlindungi dari kejadian luar biasa (KLB) ataupun wabah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti Polio, Campak, dan Difteri yang penularannya sangat cepat,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (24/4/2022).

Mengusung tema ‘Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi Dengan Imunisasi Lengkap’, Anies Baswedan menyebutkan imunisasi rutin amat penting untuk perlindungan anak-anak. Untuk itu, Dinas Kesehatan diminta pro aktif.



Dalam momentum pekan imunisasi dunia, Anies berharap semangat tenaga kesehatan, masyarakat dan jajaran pemerintah daerah dapat semakin ditingkatkan untuk menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga yang sehat dan berkualitas.

Anies juga memberikan sertifikat ucapan terima kasih kepada sejumlah perwakilan mitra kolaborator atas keikutsertaan turun tangan membantu penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan vaksin dosis 1 kepada 12,5 juta orang, dosis 2 sebanyak 10,6 juta orang, dosis 3 atau booster sebanyak 3,3 Juta orang.World Health Assembly (WHA) pada Mei 2012 memprakarsai Pekan Imunisasi Dunia setiap tanggal 16-22 April yang dilaksanakan lebih dari 180 negara.

Imunisasi rutin sepanjang usia kehidupan dari bayi baru lahir sampai dengan dewasa untuk mencegah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Di antaranya, Hepatitis B, TBC, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Haemofilus Influenzae Tipe B, Campak, Rubella, Congenital Rubella Syndrome, dan Kanker Leher Rahim. [Carlos Roy Fajarta]
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2468 seconds (0.1#10.140)