Ada Penipuan Catut Nama Sekda Bekasi, Kayak Mama Minta Pulsa
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan yang mencatut nama nama Sekretaris Daerah (Sekda) Bekasi Reny Hendrawati. Pelaku melakukan modus penipuan itu untuk meminta sumbangan.
Pelaksana Tugas ( Plt ) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan bahwa nomor telepon yang digunakan pelaku tersebut bukan milik Sekda Bekasi. "Iya hanya ada upaya coba-coba aja sih, karena isinya minta sumbangan, atau dengan berpola kita menyumbang, ini kan kayak mama minta pulsa," kata Tri kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Tri menjelaskan, kejadian pencatutan tersebut bukan kali pertama terjadi di Bekasi. Dirinya mengaku juga pernah menjadi korban pencatutan.
"Karena sebelum dia, hal yang sama terjadi kepada saya, diminta sumbangan untuk masjid, tapi dia harus nyumbang dulu, kalau kata saya fenomenanya hampir sama aja, cuman ganti kulit saja," ungkapnya.
Menurutnya, fenomena pencatutan nomor terhadap pejabat untuk meminta sumbangan diduga dilakukan oleh sekelompok orang. Namun, tidak dilakukan secara masif.
Untuk itu, ia meminta warga Bekasi agar selalu berhati-hati dalam segala modus penipuan baik melalui telepon maupun media sosial. "Jadi menurut saya, adalah bagaimana membuat masyarakat kita menjadi dewasa, masyarakat kita untuk beradaptasi dengan media sosial yang ada supaya semua informasi cepat diterima dengan baik," pungkasnya.
Pelaksana Tugas ( Plt ) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan bahwa nomor telepon yang digunakan pelaku tersebut bukan milik Sekda Bekasi. "Iya hanya ada upaya coba-coba aja sih, karena isinya minta sumbangan, atau dengan berpola kita menyumbang, ini kan kayak mama minta pulsa," kata Tri kepada wartawan, Senin (18/4/2022).
Tri menjelaskan, kejadian pencatutan tersebut bukan kali pertama terjadi di Bekasi. Dirinya mengaku juga pernah menjadi korban pencatutan.
"Karena sebelum dia, hal yang sama terjadi kepada saya, diminta sumbangan untuk masjid, tapi dia harus nyumbang dulu, kalau kata saya fenomenanya hampir sama aja, cuman ganti kulit saja," ungkapnya.
Menurutnya, fenomena pencatutan nomor terhadap pejabat untuk meminta sumbangan diduga dilakukan oleh sekelompok orang. Namun, tidak dilakukan secara masif.
Untuk itu, ia meminta warga Bekasi agar selalu berhati-hati dalam segala modus penipuan baik melalui telepon maupun media sosial. "Jadi menurut saya, adalah bagaimana membuat masyarakat kita menjadi dewasa, masyarakat kita untuk beradaptasi dengan media sosial yang ada supaya semua informasi cepat diterima dengan baik," pungkasnya.
(rca)