250 Anggota Polri/TNI Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tanah Abang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna mengantisipasi lonjakan pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan khususnya di Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat, sebanyak 250 personel gabungan TNI/ Polri diterjunkan. Ratusan personel keamanan diterjunkan guna mengawasi penerapan protkol kesehatan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kawasan Pasar Tanah Abang dinilai punya tingkat kerawanan lebih tinggi dibanding pusat perbelanjaan lain di Jakarta. Tak dapat dipungkiri, para pedagang di luar Pasar Tanah Abang masih sering melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau di Mal Tanah Abang-nya enggak masalah, pakai aturan ganjil genap untuk kios-kiosnya, bahkan jam dua siang sudah tutup. Tetapi yang di samping-samping ini yang perlu kita edukasi lagi," kata Yusri kepada wartawan Kamis (18/6/2020). (Baca: 2.700 Personel Polri/TNI Diterjunkan Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Mal Jakarta)
Maka dari itu, lanjut Yusri, kepolisian terus mengedepankan upaya persuasif menegur pedagang dan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Untuk diketahui, sebanyak 2.702 personel diterjunkan guna mengamankan 243 pusat perbelanjaan atau mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Personel TNI Polri tersebut akan berjaga di dalam dan luar mal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Tugas TNI/Polri adalah mengawasi, mengamankan, dan memberi edukasi kepada masyarakat. Kita sarankan untuk disiplin. Ini dalam upaya untuk percepatan penanganan Covid-19. Jumlah personel bervariasi, setiap mal tidak sama, tetapi rata-rata sekitar 30 personel kecuali yang agak sedikit banyak itu seperti kata Bapak Kapolda di Tanah Abang," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kawasan Pasar Tanah Abang dinilai punya tingkat kerawanan lebih tinggi dibanding pusat perbelanjaan lain di Jakarta. Tak dapat dipungkiri, para pedagang di luar Pasar Tanah Abang masih sering melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau di Mal Tanah Abang-nya enggak masalah, pakai aturan ganjil genap untuk kios-kiosnya, bahkan jam dua siang sudah tutup. Tetapi yang di samping-samping ini yang perlu kita edukasi lagi," kata Yusri kepada wartawan Kamis (18/6/2020). (Baca: 2.700 Personel Polri/TNI Diterjunkan Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Mal Jakarta)
Maka dari itu, lanjut Yusri, kepolisian terus mengedepankan upaya persuasif menegur pedagang dan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Untuk diketahui, sebanyak 2.702 personel diterjunkan guna mengamankan 243 pusat perbelanjaan atau mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Personel TNI Polri tersebut akan berjaga di dalam dan luar mal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Tugas TNI/Polri adalah mengawasi, mengamankan, dan memberi edukasi kepada masyarakat. Kita sarankan untuk disiplin. Ini dalam upaya untuk percepatan penanganan Covid-19. Jumlah personel bervariasi, setiap mal tidak sama, tetapi rata-rata sekitar 30 personel kecuali yang agak sedikit banyak itu seperti kata Bapak Kapolda di Tanah Abang," ucapnya.
(hab)