Mau Ikut Demo 11 April, Belasan Pelajar Terjaring di Stasiun Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 15 pelajar SMA yang hendak ikut aksi demo BEM SI terjaring penyekatan oleh Satgas Pelajar di Stasiun Bogor. Para pelajar tersebut dikumpulkan untuk didata dan dilakukan pembinaan.
Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor M. Iqbal mengatakan para pelajar yang terjaring itu berasal dari berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor. Bahkan, terdapat pelajar dari wilayah Sukabumi.”Sekarang ada 15 pelajar, dari Sukabumi juga ada di sini,” kata Iqbal, Senin (11/4/2022).
Dari hasil pemeriksaan petugas, mereka memang akan mengikuti aksi demo BEM SI di Jakarta. Hal itu terbukti dari percakapan melalui WhatsApp dan flyer undangan aksi demo dalam ponsel mereka.”Mereka sudah janjian. Jadi bukti chat di handphone ada, selebaran di handphone juga ada,” jelasnya.
Sejauh ini, belum ditemukan adanya barang-barang berbahaya yang dibawa oleh para pelajar tetapi. Tetapi, hasil penggeledahan ditemukan mie instan, kopi hingga ada yang membawa alat kontrasepsi. ”Ada yang bawa kondom,”tambah Iqbal.
Saat ini, para pelajar itu dikumpulkan di halaman sekolah Taruna Adhiga untuk pendataan. Selanjutnya, Satgas Pelajar Kota Bogor akan memanggil pembina atau pihak sekolah masing-masing pelajar.
”Kita kontek sekolah masing-masing untuk dijemput, karena kalau kita pulangkan gak jamin pasti balik lagi lewat jalan lain. Kalau sampai siang gak datang kita akan serahkan ke Polresta,” pungkasnya.
Ketua Harian Satgas Pelajar Kota Bogor M. Iqbal mengatakan para pelajar yang terjaring itu berasal dari berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor. Bahkan, terdapat pelajar dari wilayah Sukabumi.”Sekarang ada 15 pelajar, dari Sukabumi juga ada di sini,” kata Iqbal, Senin (11/4/2022).
Dari hasil pemeriksaan petugas, mereka memang akan mengikuti aksi demo BEM SI di Jakarta. Hal itu terbukti dari percakapan melalui WhatsApp dan flyer undangan aksi demo dalam ponsel mereka.”Mereka sudah janjian. Jadi bukti chat di handphone ada, selebaran di handphone juga ada,” jelasnya.
Sejauh ini, belum ditemukan adanya barang-barang berbahaya yang dibawa oleh para pelajar tetapi. Tetapi, hasil penggeledahan ditemukan mie instan, kopi hingga ada yang membawa alat kontrasepsi. ”Ada yang bawa kondom,”tambah Iqbal.
Saat ini, para pelajar itu dikumpulkan di halaman sekolah Taruna Adhiga untuk pendataan. Selanjutnya, Satgas Pelajar Kota Bogor akan memanggil pembina atau pihak sekolah masing-masing pelajar.
”Kita kontek sekolah masing-masing untuk dijemput, karena kalau kita pulangkan gak jamin pasti balik lagi lewat jalan lain. Kalau sampai siang gak datang kita akan serahkan ke Polresta,” pungkasnya.
(ams)